Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

The Phenomenon of "Badapu" Tradition with Nutritional Status in Postpartum Mothers in West Aceh Zakiyuddin, Zakiyuddin; Reynaldi, Fitrah
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.255 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v1i1.42

Abstract

Cultural practices negatively affect public health behavior, making it more likely to have an infection. In Aceh there is a tradition applied to post-partum mothers called Madeung, which is a tradition carried out by women after giving birth for 44 days with a variety of applicable provisions. The purpose of this study was to determine the nutritional status of postpartum mothers based on the phenomenon of carrying out the tradition of "Badapu" as an effort to improve nutrition for postpartum mothers in West Aceh. This type of research is explanatory survey or explanation aimed at studying the patterns of consumption of traditional food "Badapu" in West Aceh (quantitative) and people's perceptions of traditional food Badapu (qualitative). The planned design is one group before and after intervention design, or one group pre and post test design. The results obtained illustrate the pattern of food consumption in postpartum mothers who carry out the tradition of Badapu, which varies slightly and is almost the same every day with the main menu of rice, eggs and fried fish. All postpartum mothers (100%) consume rice as a food source of carbohydrate as the biggest energy contributor. At least puerperal mothers who eat snacks because there are restrictions on being able to consume these foods. The existence of restrictions on postpartum mothers who carry out the tradition of Badapu to consume several types of food ingredients that contain water, which is generally found in vegetables and fruits.
Skema Ponzi: Indikasi Kecurangan Pada Valuasi Startup Menggunakan Gross Merchandise Value Prayuda, Jun Rifky; Zakiyuddin, Zakiyuddin; Firmansyah, Amrie
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol. 10 No. 1 (2022): JIMKES Edisi April 2022
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37641/jimkes.v10i1.1184

Abstract

Startup-related issues have been growing in recent years due to their massive publication in the media. The growth numbers of startup companies globally, especially in Indonesia, have shown an astonishing figure. Valuation is one of many issues that revolve around startups. This study examines valuation fraud that leads to Ponzi Scheme in startup companies by using Gross Merchandise Value (GMV) as the valuation indicator. Scoping review was employed to identify and map literature that links to this study’s topic comprehensively through many sources. Venture capitalists and management teams play a key role in valuing startups. Financial academics suggest general valuation models, such as Net Present Value (NPV) and Discounted Cash Flows (DCF), are not used to value startups. They tend to value their company subjectively, which doesn’t represent startup true economic values. They use their advantages on information asymmetry excessively, leading to overvaluing the startup’s values. This study concludes that using subjective factors and limiting a startup’s economic and performance information disclosure by only disclosing Gross Merchandise Value will lead to startup valuation fraud in the form of the Ponzi Scheme.
Permasyarakatan Ekstrak Buah Mahkota Dewa Dalam Preventif Diabetes Mellitus Di Kabupaten Aceh Barat Zakiyuddin, Zakiyuddin; Rinawati, Rinawati; Alamsyah, T.; Yarmaliza, Yarmaliza; Farisni, Teungku Nih; Fitriani, Fitriani; Nurdin, Ambia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 1 No. 11 (2024): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v1i11.636

Abstract

Data Internasional Diabetes Federation bahwa populasi diabetes melitus pada Asia Tenggara dan wilayah pasifik barat prevalensi diabetes melitus sebanyak 11,3% ,8,8% dan 7,9%. Studi melaporkan bahwa 60% berasal populasi diabetes di Asia. Penderita penyakit diabetes mellitus di Aceh Tahun 2019 sebanyak 138,291 penderita, sedangkan yang mendapat pelayanan sesuai standar sebanyak 95,0.5 atau sebesar 69%. Kabupaten Aceh Barat termasuk Kabupaten tertinggi kasus penyakit diabetes mellitus sebanyak 13,803 penderita. Mahkota dewa di pada aneka macam butir mahkota dewa terkandung senyawa fenolik dan flavonoid lengkap yang mempunyai sifat pencegahan kanker, mitigasi dan sitotoksik. Minuman herbal bisa dibuat menggunakan banyak sekali cara diantaranya dengan butir asli atau tanpa butir. Pelaksanaan kegiatan memilikki beberapa tahapan, yaitu tahapan survei awal, audensi dengan aparat desa, persiapan pelaksanaan kegiatan, kegiatan sosialisai dan edukasi kepada penderita, dilanjutkan pada tahapan diskusi dan tanya jawab pada peserta terkait dengan pentingnya menjaga pola makan untuk pencegahan penyakit diabetes dengan memberdayakan ektrak buah mahkota dewa sebagai komoditi tanaman diwilayah pesisir Sebagian besar penderita diabetes mellitus di Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat masih mengonsumsi jenis makanan yang mengandung banyak gula yang paling banyak dikonsumsi setiap hari hampir (100 %) padahal jenis makanan yang mengandung banyak gula, lemak dan natrium dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan penderita Diabetes Mellitus.
Edukasi Kesehatan Terhadap Pencegahan Stunting Melalui Rumah Gizi Kampung Yarmaliza; Nih Farisni, Teungku; Fitriani, Fitriani; Zakiyuddin, Zakiyuddin; Reynaldi, Fitrah; Syahputri, Veni Nella; Rinaldy, Rinaldy
Keyboard Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Keyboard Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Grace Berkat Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/keyboard.v1i2.144

Abstract

Kegiatan pengabdian ini merupakan program inovasi dalam preventif stunting melalui adanya rumah gizi kampung (RGK) di Desa Purwodadi Kabupaten Nagan Raya. Melalui metode pendekatan sosialisasi, FGD, dan pemberdayaan, kegiatan ini berhasil mencapai perubahan positif dalam pemahaman masyarakat tentang RKG. Hasil pretest dan post-test menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam pemahaman mereka tentang konsep RGK yang berdampak pada ketahanan pangan keluarga yang berkualitas. Selain perubahan pengetahuan, hasil kegiatan ini juga mencerminkan perubahan positif dalam sikap masyarakat terhadap pentingnya RGK. Pendekatan sosialisasi dan edukasi telah berhasil mengubah pandangan masyarakat terhadap program RGK, yang diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif dalam program tersebut. Selain itu, tindakan nyata masyarakat dalam pengolahan makanan bergizi dari bahan lokal juga meningkat secara signifikan. Ini menandakan bahwa masyarakat di Desa Purwodadi sekarang lebih aktif dalam meningkatkan kualitas makanan yang mereka konsumsi sehari-hari, dengan menggunakan tempe dan kelor sebagai bahan pangan bergizi lokal. Perubahan ini adalah bukti konkret dari efektivitas program RGK dalam merubah perilaku masyarakat. Temuan ini memberikan wawasan berharga tentang pentingnya pendidikan, sosialisasi, dan pemberdayaan dalam memerangi stunting dan meningkatkan gizi dan kesehatan masyarakat di tingkat desa. Upaya seperti RGK memiliki potensi untuk memainkan peran penting dalam mencapai tujuan tersebut di daerah-daerah yang masih menghadapi tantangan kesehatan dan gizi
Mengaktualisasikan desa Peduli Kesehatan Keluarga dengan Edukasi Jamban Sehat untuk Masyarakat desa Cot Mee Kuala Pesisir Nagan Raya Zakiyuddin, Zakiyuddin; Ayuning, Dwi; Yarmaliza, Yarmaliza; Fitriani, Fitriani; Farisni, Teungku Nih; Safrizal, Safrizal; Reynaldi, Fitrah; Junaidi, Hasrah; Aniska, Tiara; Rinaldy, Rinaldy; Nurdin, Ambia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 11 (2025): Januari
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i11.1977

Abstract

Permasalahan lingkungan bukan hanya sekedar fenomena alam, melainkan juga dipengaruhi secara signifikan oleh aktivitas manusia. Saat ini, peran manusia dalam menciptakan masalah lingkungan yang jauh lebih besar dan kompleks dibandingkan dengan faktor alam itu sendiri. Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) adalah suatu kondisi ketika setiap individu dalam komunitas tidak Buang AIr Besar Sembarangan (BABS). Perilaku Stop Buang Air Besar (BABS) diikuti dengan pemanfaatan sarana sanitasi yang saniter berupa jamban sehat. Rencana PBL 2 Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat sudah terlaksanankan selama 16 hari. Selain untuk memenuhi syarat matakuliah PBL 2 kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan hygiene dan sanitasi masyarakat Desa Cot Mee, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya. Sehingga dalam kegiatan ini di temukan pembentukan hardskill dan softskill secara langsung. Maka keberlanjutan dari kegiatan ini adalah agar terciptanya desa dengan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI DENGAN RISIKO INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA DEWASA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWANG KABUPATEN ACEH SELATAN Rumaisa, Zahira Adithia; Fitriani, Fitriani; Darmawan, Darmawan; Wintah, Wintah; zakiyuddin, zakiyuddin
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.33547

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini. Pengamatan terhadap orang dewasa menunjukkan bahwa pengetahuan tentang infeksi saluran pernapasan akut masih kurang dan masih banyak orang yang tidak menyadari pentingnya kesehatan. Selain itu, status gizi orang dewasa ditentukan oleh indeks massa tubuh (IMT). ISPA merupakan penyakit dengan jumlah korban jiwa terbanyak diantara 10 penyakit utama, dan kelompok orang dewasa di wilayah kerja Puskesmas Sawang memiliki jumlah korban jiwa terbanyak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penyakit pernafasan kronis, pengetahuan, dan gizi buruk pada orang dewasa di wilayah UPTD Puskesmas Sawang Aceh Selatan. Metode statistik dan multivariat digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada orang dewasa berusia 20-40 tahun yang tinggal di UPTD Puskesmas Sawang dengan jumlah sampel sebanyak 74 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji univariat, uji bivariat dan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan risiko ISPA (p-value = 0,001) dan risiko ISPA dengan status gizi (p-value = 1,000). Kesimpulannya, terdapat hubungan antara pengetahuan dan risiko infeksi saluran pernapasan akut, namun gizi tidak berhubungan dengan risiko ISPA. Diharapkan petugas kesehatan juga memperhatikan kesehatan remaja dimulai dari kebiasaan anggota keluarganya dan lingkungan fisik rumah yang dapat meningkatkan risiko penyakit seperti ISPA.
Program Klinik Kesehatan Keliling Berkolaborasi dengan PT. Mifa Bersaudara dan UPTD Puskesmas Meureubo di Desa Peunaga Ujong Kabupaten Aceh Barat Zakiyuddin, Zakiyuddin; Alamsyah, T.; Yarmaliza, Yarmaliza; Fitriani, Fitriani; Farisni, Teungku Nih; Safrizal, Safrizal; Reynaldi, Fitrah; Junaidi, Hasrah; Aniska, Tiara; Rinaldy, Rinaldy; Nurdin, Ambia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 4 (2025): Juni
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i4.2419

Abstract

Visi Indonesia sehat 2025 adalah tercapainya hak hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat melalui sistem kesehatan yang dapat menjamin hidup dalam lingkungan yang sehat, perilaku masyarakat proaktif memelihara kesehatannya serta mampu melakukan akses dalam pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai yang 11 tertera dalam kebijakan pembangunan jangka panjang bidang kesehatan tahun 2005-2025. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh pendekatan, kebijakan, dan strategi program yang tepat serta sasaran yang jelas. Klinik Kesehatan Keliling Kolaborasi hadir sebagai solusi dengan menghadirkan layanan kesehatan langsung ke masyarakat, melibatkan tenaga kesehatan lintas profesi, serta berkolaborasi dengan pihak lokal. Akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas merupakan hak dasar setiap individu. Namun, kenyataannya masih banyak masyarakat di daerah terpencil, pedesaan, maupun wilayah pinggiran kota yang menghadapi berbagai kendala dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai. Program Klinik Kesehatan Keliling Kolaborasi hadir sebagai solusi nyata untuk mengatasi permasalahan tersebut. Melalui program ini, layanan kesehatan dasar dapat dihadirkan langsung ke tengah-tengah masyarakat, dengan melibatkan berbagai pihak seperti tenaga kesehatan lintas profesi, pemerintah daerah, serta organisasi masyarakat. Hasil dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat terkait Program Klinik Kesehatan Keliling Kolaborasi antara Puskesmas dan PT. Mifa meningkatkan akses layanan kesehatan dasar secara langsung ke masyarakat di wilayah kerja terwujudnya komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara Puskesmas dan PT. Mifa sebagai mitra klinik kesehatan keliling, peningkatan mutu dan cakupan pelayanan kesehatan program prioritas melalui kolaborasi yang terstruktur, Peningkatan kesadaran dan literasi kesehatan masyarakat melalui edukasi, penguatan jejaring, terwujudnya pelayanan kesehatan yang responsif, terintegrasi, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI DIRI, DUKUNGAN KELUARGA, DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN PRB DM TIPE II Rahmazani, Rati; Is, Jun Musnadi; Kusumawardani, Eva Flourentina; Wintah, Wintah; Zakiyuddin, Zakiyuddin
Proceeding Seminar Nasional IPA 2025
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Rujuk Balik (PRB) merupakan program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi pasien penyakit kronis, termasuk Diabetes Mellitus (DM) Tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden serta menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, motivasi diri, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM Tipe II peserta PRB di Puskesmas Suak Ribee. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 44 responden, yaitu seluruh pasien DM Tipe II peserta PRB yang dipilih menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data mencakup uji univariat untuk mengetahui karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lama menderita DM), serta uji bivariat untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independen (pengetahuan, sikap, motivasi diri, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan) dengan variabel dependen (kepatuhan minum obat). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p<0,05), sikap (p<0,05), motivasi diri (p<0,05), dan dukungan keluarga (p<0,05) dengan kepatuhan minum obat. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dan kepatuhan minum obat (p>0,05).
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, MOTIVASI DIRI, DUKUNGAN KELUARGA, DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PASIEN PRB DM TIPE II Rahmazani, Rati; Is, Jun Musnadi; Kusumawardani, Eva Flourentina; Wintah, Wintah; Zakiyuddin, Zakiyuddin
Proceeding Seminar Nasional IPA 2025
Publisher : LPPM UNNES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Rujuk Balik (PRB) merupakan program dari BPJS Kesehatan yang bertujuan meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi pasien penyakit kronis, termasuk Diabetes Mellitus (DM) Tipe II. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik responden serta menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, motivasi diri, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien DM Tipe II peserta PRB di Puskesmas Suak Ribee. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel berjumlah 44 responden, yaitu seluruh pasien DM Tipe II peserta PRB yang dipilih menggunakan metode total sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis data mencakup uji univariat untuk mengetahui karakteristik responden (usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan lama menderita DM), serta uji bivariat untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel independen (pengetahuan, sikap, motivasi diri, dukungan keluarga, dan dukungan tenaga kesehatan) dengan variabel dependen (kepatuhan minum obat). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p<0,05), sikap (p<0,05), motivasi diri (p<0,05), dan dukungan keluarga (p<0,05) dengan kepatuhan minum obat. Namun, tidak ditemukan hubungan signifikan antara dukungan tenaga kesehatan dan kepatuhan minum obat (p>0,05).
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN RISIKO KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DESA CEPU KECAMATAN PENANGGALAN KOTA SUBULUSSALAM Afrida, Siti; Duana, Maiza; Fadillah, Mardi; Zakiyuddin, Zakiyuddin; Safrizal, Safrizal
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.47747

Abstract

Pada tahun 2023, 204 orang didiagnosis menderita hipertensi, menurut laporan Pusat Kesehatan Jontor. Berdasarkan data tersebut, Desa Cepu memiliki 38 penderita hipertensi, menempatkannya di peringkat kedua.  Dengan perkiraan 83 pasien pada tahun 2024, angka ini diperkirakan akan meningkat sebesar 31,5%.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya hipertensi pada lansia, khususnya terkait kebiasaan makan, tingkat aktivitas fisik, status merokok, dan konsumsi kopi.  Pendekatan: Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional untuk melakukan penelitian kuantitatif dengan ukuran sampel 44 orang.  Penelitian ini menggunakan pendekatan sampling yang dikenal sebagai sampling lengkap.  Untuk mengumpulkan data, peneliti menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi partisipan.  Penelitian menemukan bahwa meskipun aktivitas fisik, pola makan, dan perilaku merokok semuanya secara signifikan terkait dengan insiden hipertensi (nilai p = 0,000, nilai p = 0,049, dan nilai p = 0,000, masing-masing), konsumsi kopi tidak (nilai p = 0,301).  Kejadian hipertensi pada lansia terkait dengan pola makan, perilaku merokok, dan aktivitas fisik, menurut kesimpulan.  Rekomendasi: Tenaga kesehatan harus mendorong konsumsi kalori dan garam yang lebih rendah di kalangan masyarakat umum, khususnya menargetkan lansia, sambil mendorong untuk mengonsumsi lebih banyak makanan berserat tinggi, berjalan kaki selama 30 menit secara teratur, mengurangi kafein, dan berhenti merokok.