Dewitasari, Nabila Putri
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERSEBARAN KASUS DIARE PADA BALITA BERDASARKAN STATUS GIZI BURUK, STBM DAN KEPADATAN PENDUDUK DI JAWA TIMUR TAHUN 2021, 2022 DAN 2023 Dewitasari, Nabila Putri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.40237

Abstract

Diare menjadi penyebab utama kematian pada anak dibawah 5 tahun. Kasus diare pada balita di Jawa Timur menunjukkan tren peningkatan selama 2021 hingga 2023. Diare pada balita merupakan masalah kesehatan serius yang dipengaruhi oleh berbagai faktor risiko, termasuk status gizi buruk, cakupan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), dan kepadatan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan persebaran kasus diare pada balita di Jawa Timur berdasarkan status gizi buruk, kepadatan penduduk, dan keberhasilan program STBM selama tiga tahun terakhir (2021, 2022, dan 2023). Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021, 2022, dan 2023. Unit analisis penelitian ini meliputi 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan software QGIS (Quantum Geographic Information System). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Pasuruan memiliki prevalensi diare pada balita yang tinggi berkaitan dengan tingginya angka status gizi buruk. Kota Surabaya memiliki prevalensi diare pada balita yang tinggi terkait dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan rendahnya cakupan STBM, sedangkan Kabupaten Jember memiliki prevalensi diare pada balita yang tinggi akibat rendahnya cakupan STBM. Adanya hubungan erat antara status gizi buruk, kepadatan penduduk, dan cakupan program STBM dengan distribusi kasus diare pada balita. Dan kabupaten/kota yang menjadi prioritas intervensi adalah Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Jember, dan Kota Surabaya.
IMPLEMENTASI TEORI PEMBELAJARAN SOSIAL DALAM PROGRAM KASIH UNTUK PENCEGAHAN HIPERTENSI DI KERTOSARI Hargiyanto, Ernadila Diasmarani; Susanti, Lala Citra; Dewitasari, Nabila Putri; Pratiwi, dan Damai Arum
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.42651

Abstract

Dari hasil pengukuran tekanan darah tahun 2021 di Ponorogo terdapat 141.967 laki-laki dan 144.135 perempuan penderita hipertensi berusia >15 tahun. Jumlah penderita hipertensi di Desa Kertosari selalu meningkat pada bulan Juni sampai Juli selama 3 tahun berturut-turut yaitu tahun 2021 sampai dengan tahun 2023. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mendeskripsikan Implementasi Teori Pembelajaran Sosial pada Program “KASIH” Terkait Pencegahan Hipertensi di Desa Kertosari. Masyarakat Kecamatan Kertosari, Ponorogo, Jawa Timur. Metode yang digunakan, yaitu observasi disertai catatan mengenai kondisi atau perilaku objek sasaran. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang yang berusia 15 – 59 tahun. Hasil dari penelitian didapatkan bahwa program “KASIH” merupakan program pencegahan hipertensi yang terdiri dari tiga kegiatan utama yaitu “GAGAH” atau sosialisasi aksi anti hipertensi, “HIPER” atau Hidangan Khusus Pencegah Hipertensi, dan “LEMBAR KERTAS” ATAU Leaflet Resep Masakan Bebas Hipertensi. . Berdasarkan aspek perhatian, retensi, produksi, dan motivasi dalam Teori Pembelajaran Sosial ditemukan bahwa sasaran program tertarik dengan pendidikan yang diberikan. Peneliti memberikan pengulangan pada saat edukasi dengan memberikan pertanyaan kepada sasaran dan menggunakan media demonstrasi berupa penyumbatan pembuluh darah. Peneliti juga memotivasi masyarakat untuk menjaga pola makan dan rutin berolahraga dibantu oleh Tenaga Kesehatan di Kertosari. Namun aspek produksi belum dapat terpenuhi dalam kegiatan “HIPER” sehingga peneliti hanya memaksimalkan pendistribusian Leaflet Resep Masakan Bebas Hipertensi atau “LEMBAR KERTAS” kepada masyarakat. Kesimpulannya implementasi teori pembelajaran sosial pada program “KASIH” terdiri dari aspek perhatian, retensi, dan motivasi. Namun aspek produksi belum bisa terpenuhi karena keterbatasan waktu.