Persentase penggunaan kontrasepsi implan yang masih rendah di Indonesia menunjukan perlunya identifikasi faktor-faktor penyebab yang memengaruhi minat dan keberlanjutan penggunaannya. Salah satu faktor utama yang perlu diperhatikan adalah efek samping yang dialami oleh pengguna karena dapat berdampak pada tingkat kepatuhan serta mempengaruhi kualitas hidup wanita usia subur (WUS). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis berbagai efek samping serta dampak kontrasepsi implan terhadap kesehatan fisik dan kesejahteraan psikologis pengguna. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai efek samping ini dapat membantu dalam merancang strategi edukasi dan intervensi yang lebih efektif guna meningkatkan penerimaan serta penggunaan kontrasepsi implan dimasyarakat. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) dengan pencarian artikel melalui Google Scholar sebanyak 20 artikel yang membahas mengenai efek samping KB implan pada WUS dari berbagai daerah dan periode penelitian. Artikel ini dianalisis secara sistematis untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efek samping kontrasepsi implan umumnya tidak menyebabkan masalah kesehatan yang serius, namun dapat berdampak pada kenyamanan pengguna dan menurunkan kepatuhan terhadap penggunaan jangka panjang. Efek samping yang paling umum meliputi perubahan pola menstruasi seperti siklus haid yang tidak teratur, peningkatan berat badan, perubahan suasana hati yang dapat mempengaruhi kesejahteraan psikologis, munculnya jerawat, dan nyeri payudara. Efek samping dari penggunaan kontrasepsi implan meskipun tidak membahayakan kesehatan secara langsung namun, efek ini dapat berdampak pada kualitas hidup pengguna dan berpotensi mengurangi tingkat kepatuhan terhadap penggunaan kontrasepsi implan dalam jangka panjang.