Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) LOKAL PADA BALITA DENGAN BERAT BADAN KURANG (UNDERWEIGHT) TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BALITA DI PUSKESMAS TAJAU PECAH TAHUN 2024 Sari, Nuni Puspita; Yuniarti, Yuniarti; Hipni, Rubiati; Rafidah, Rafidah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41069

Abstract

Berdasarkan laporan Puskesmas Tajau Pecah pada Desember Tahun 2023 didapatkan balita dengan berat badan kurang sebanyak 33 orang (3.16%) dimana terjadi peningkatan pada Juli Tahun 2024 sebanyak 49 balita (4.99%). Berat badan kurang dikenal sebagai berat badan kurang yang memiliki perhitungan Berat Badan menurut umur (BB/U) sebagai indikatornya. Salah satu cara untuk menangani masalah gizi pada balita dengan menggunakan bahan pangan lokal. penelitian ini untuk menganalisa pengaruh PMT lokal pada balita dengan berat badan kurang terhadap kenaikan berat badan balita di Puskesmas Tajau Pecah tahun 2024. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quassi eksperiment dengan desain penelitian one group pre-test dan post-test design. Populasi dalam penelitian ini adalah balita underweight sebanyak 49 responden, yang diambil dengan teknik total sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah Pemberian Makanan Tambahan Lokal balita berat badan kurang. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kenaikan berat badan balita. Data dianalisa menggunakan uji Pairet T Test dengan signifikansi α=0.05. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita BB kurang terhadap kenaikan berat badan balita di Puskesmas Tajau Pecah Tahun 2024 (p=0,001). Semakin baik PMT maka Tingkat berat badan balita akan normal dan angka kejadian underweight di wilayah kerja Puskesmas Tajau Pecah akan berkurang, sehingga ibu dapat mengaplikasikan PMT secara mandiri setelah program selesai dan lebih memperhatikan kesesuaian berat badan balita sesuai usia, dengan membawa ke posyandu secara rutin.