Kebiasaan mengonsumsi cap tikus yang berlebihan dan dalam jangka waktu yang panjang dapat mengakibatkan kerusakan pada lambung. Daun cengkih memiliki senyawa bioaktif yang berfungsi sebagai anti-ulkus dan agen gastroprotektif terhadap kondisi gastritis. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun cengkih (Syzygium aromaticum) terhadap gambaran histopatologik lambung tikus wistar yang diinduksi minuman beralkohol cap tikus. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan post test only control group yang menggunakan hewan uji berupa 27 ekor tikus wistar jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok uji. Kelompok normal tidak diberikan perlakuan. Kelompok kontrol negatif diberikan induksi cap tikus 2,16 ml. Kelompok perlakuan diberikan ekstrak daun cengkih 100 mg/kgBB, kemudian setelah 2 jam diberikan induksi cap tikus 2,16 ml. Perlakuan pada tikus wistar dilakukan selama 14 hari dan pada hari ke-15, dilakukan terminasi pada semua kelompok uji. Analisis data menggunakan uji statistik Kruskal-Wallis kemudian dilakukan uji post hoc Dunn-Bonferroni. Hasil yang diperoleh pada kelompok normal dan kelompok perlakuan terdapat gambaran epitel mukosa yang tersusun normal dan gambaran deskuamasi. Kelompok kontrol negatif menunjukkan gambaran deskuamasi hingga ulserasi. Dari hasil uji Kruskal-Wallis menunjukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,001) pada semua kelompok uji. Pada uji Dunn-Bonferroni didapatkan perbedaan signifikan (p = 0,021) pada kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan. Kesimpulan yang didapatkan bahwa pemberian ekstrak daun cengkih (Syzygium aromaticum) berpengaruh secara signifikan (p = 0,021) terhadap gambaran histopatologik lambung tikus wistar yang diinduksi minuman beralkohol cap tikus.