Seorang wanita akan melalui beberapa fase dalam hidupnya, khususnya fase kehamilan. Saat hamil, wanita hamil mengalami banyak perubahan baik fisik maupun psikologis. Selama masa kehamilan terdapat banyak risiko kesehatan yang mungkin muncul yang disebaban karena wanita hamil rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, termasuk anemia, diabetes gestasional, dan lainnya. Jika masalah kesehatan ini tidak ditangani dengan baik, dapat meningkatkan risiko bagi ibu dan janin, termasuk risiko kematian pada ibu. Kesehatan ibu hamil harus menjadi perhatian karena jika diabaikan akan memicu masalah kesehatan yang lebih besar. Jenis penelitian yang dilakukan yaitu deskriptif analitik dengan pendekatan potong lintang. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan mencakup seluruh ibu hamil yang terdaftar di Puskesmas IV Denpasar Selatan yang berjumlah 75 orang. Sampel terdiri dari 47 ibu hamil yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah ibu hamil berusia 20 hingga 35 tahun, dengan pendidikan terakhir berada pada tingkat menengah dan tidak bekerja. Sebagian besar adalah ibu multipara dengan tingkat pengetahuan yang baik. Sumber informasi yang paling banyak diakses oleh ibu hamil berasal dari tenaga kesehatan dan keluarga. Hasil menunjukan bahwa ibu hamil yang datang berada pada rentang usia 20 – 35 tahun dengan menunjukkan tingkat pengetahuan yang baik. Sumber informasi yang didapatkan oleh ibu hamil sebagian besar didapatkan dari petugas kesehatan juga keluarga, dukungan suami tergolong cukup mendukung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Kurangnya dukungan suami selama kehamilan dapat berdampak serius terhadap perkembangan janin dan kesehatan ibu hamil.