Agustina D, Chomsatun
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISA KELENGKAPAN PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP DI RSUD MUHAMMAD SANI TAHUN 2024 Agustina D, Chomsatun; Zaman, Kamali; Devi, Liza Sri Kusuma
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.41885

Abstract

Indikator mutu rekam medik yang baik dan lengkap adalah kelengkapan isi, akurat, tepat waktu, dan pemenuhan aspek persyaratan hukum, RSUD Muhammad Sani telah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Khanza. Namun, pengelolaan rekam medis masih menghadapi kendala, seperti pendaftaran, pencarian dokumen, pencatatan, pendistribusian ke ruang rawat, dan penyimpanan dokumen pasien. Tujuan residensi ini untuk mengetahui penerapan pengisian dokumen Rekam Medis Pasien  Rawat inap di RSUD Muhammad Sani tahun 2024. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan evaluatif. Informan berjumlah 5 orang yaitu Ketua Komite Medis, Kepala Seksi Penunjang Medis, Kepala Instalasi Rekam Medis, Petugas Rekam medis, Dan Perawat kepala ruangan. Informan dipilih menggunakan teknik  purposive sampling. Metode pengumpulan data wawancara mendalam dan telaah dokumen. Analisa data menggunakan teknik problem solving cyle meliputi analisa situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah dan menentukan alternatif masalah dengan menggunakan Fishbone analysis. Pengelolaan rekam medis di RSUD Muhammad Sani masih menghadapi berbagai kendala, seperti pengetahuan SDM yang tidak seragam, rendahnya disiplin pengisian tepat waktu, kurangnya sosialisasi SPO, sistem pengisian yang kompleks, ketiadaan reward/punishment, variabel SIMRS yang belum sederhana, sarana prasarana yang kurang memadai, sistem elektronik yang belum standar, serta keterbatasan anggaran. Pengelolaan rekam medis di RSUD memerlukan penyempurnaan sistem elektronik, peningkatan pelatihan dan sosialisasi, kebijakan sanksi, efisiensi dokumen, monitoring yang optimal, serta anggaran khusus untuk pengembangan berkelanjutan.