Perkembangan bahasa terkait dengan perkembangan kognitif, yang berarti bahwa faktor kecerdasan sangat mempengaruhi perkembangan keterampilan bahasa. Tidak menguasai atau kurang kemampuan bahasa adalah salah satu masalah perkembangan bahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara verbal working memory, mean length utterance (MLU) dan produksi kata pada anak usia prasekolah di Surakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah anak prasekolah berusia 18 – 72 bulan di Surakarta. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik probability sampling (random sampling) dengan sampel 81 anak. Hasil uji statistik regresi logistik memperoleh nilai OR 10.800, yang berarti (OR > 1), yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi ucapan panjang rata-rata, semakin besar kemungkinan anak memiliki jumlah kata yang lebih bervariasi dibandingkan dengan anak yang memiliki ucapan panjang rata-rata yang lebih rendah. Selain itu, hasil analisis data menggunakan uji spearman rank ini menunjukkan hubungan kuat antara ucapan panjang rata-rata dengan produksi kata. Jika mean length utterance anak semakin meningkat, konstruksi ujaran yang dihasilkan juga akan menjadi lebih kompleks. Sementara, memori kerja verbal memiliki hubungan yang lebih lemah dengan jumlah produksi kata yang diucapkan seorang anak. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini secara menyeluruh dalam perkembangan kemampuan berbahasa anak, agar dapat mencapai hasil yang optimal.