Hipertensi dalam kehamilan, termasuk preeklampsia ataupun eklampsia, merupakan penyebab utama angka kematian ibu di Indonesia. Berbagai faktor seperti usia ibu, paritas, jumlah janin, riwayat hipertensi, indeks massa tubuh (IMT), dan status pekerjaan diduga berkontribusi terhadap kejadian hipertensi pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di RSUD Cibinong Kabupaten Bogor selama tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 150 ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi yang dipilih dengan teknik quota sampling. Data dikumpulkan dari rekam medis dan dianalisis menggunakan uji Chi-square untuk menilai hubungan antara variabel independen dan kejadian hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia ibu, paritas, kehamilan ganda (gemeli), riwayat hipertensi, IMT, serta status pekerjaan memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil (p-value < 0,05). Namun, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara jumlah kehamilan (gravida) dengan kejadian hipertensi (p-value > 0,05). Kesimpulan dari penelitian ini adalah beberapa faktor maternal, khususnya usia, paritas, jumlah janin, riwayat hipertensi, IMT, dan status pekerjaan berkontribusi terhadap kejadian hipertensi selama kehamilan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan edukasi dan pemantauan Antenatal Care (ANC) secara intensif untuk mencegah hipertensi dalam kehamilan dan menurunkan risiko komplikasi yang lebih serius.