Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penyuluhan Jenis Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur di UPTD Puskesmas Panyabungan JAE Kec. Panyabungan Kab. Mandailing Natal Prov. Sumatera Utara Gunarmi, Gunarmi; Issabella , Chentia Misse; Lubis, Sri Wahyuni
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 3 No. 2 (2025): April
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v3i2.2208

Abstract

Alat dan Obat Kontrasepsi adalah alat dan obat kontrasepsi yang dipergunakan dalam pelayanan program keluarga berencana yang diperuntukkan bagi pasangan usia subur. Menurut BKKBN Pasangan Usia Subur yang selanjutnya disingkat PUS adalah pasangan suami istri, yang istrinya berumur 15-49 (lima belas sampai dengan empat puluh sembilan) tahun dan masih haid, atau pasangan suami-istri yang istrinya berusia kurang dari 15 (lima belas) tahun dan sudah haid. Menurut  data  Riset  Kesehatan  Nasional  tahun  2018,  sebanyak  59,3%  wanita  menikah  usia subur antara usia 15-49 tahun menggunakan metode kontrasepsi modern seperti suntikan, pil, implan,  dan  alat  kontrasepsi  dalam  rahim  (IUD). Pada pasangan usia subur banyak mengalami  kendala  dalam  pemilihan kontrasepsi Salah satunya karena kurangnya pengetahuan tentang keamanan metode yang digunakan. Hal tersebut dapat diatasi dengan pemberian penyuluhan kesehatan untuk dapat mengetahui jenis kontrasepsi pada pasangan usia subur.
Pemberdayaan Kader dan Edukasi Kepada Ibu Hamil dalam Upaya Pencegahan Kekurangan Energi Kronik dan Anemia Pada Kehamilan Widyasari, Kiki; Suryantara, Bima; Issabella , Chentia Misse
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bhinneka Vol. 4 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Bhinneka Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58266/jpmb.v4i2.806

Abstract

Kekurangan energi kronik pada ibu hamil dapat menyebabkan risiko terjadinya anemia, perdarahan, berat badan ibu tidak bertambah secara normal, terkena penyakit infeksi, dan menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu, selanjutnya ibu juga berisiko mengalami persalinan lama, persalinan prematur, perdarahan post partum serta peningkatan tindakan section caesaria. KEK pada ibu hamil juga dapat menyebabkan intrauterine growth retardation (IUGR), atau bahkan intrauterine fetal death (IUFD), kelainan kongenital, anemia serta la(Kementrian Kesehatan Republik Indonesia 2021)hir dengan berat badan lahir rendah. Sesuai dengan pendekatan POD, Dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Februari 2025di Wilayah kerja Puskesmas Sirah Pulau Padang, peserta sebanyak 15 ibu hamil dan 10 kader posyandu metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan diskusi,Penugasan. Survey dilakukan di Desa Serdang Menang, selanjutnya mengurus perizinan kepada kepala Puskesmas Sirah Pulau Padang. Hasil Kegiatan pemberdayaan kader dan edukasi kepada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sirah Pulau Padang berhasil meningkatkan pengetahuan mengenai pencegahan KEK dan anemia. Diperlukan keberlanjutan kegiatan serupa secara berkala agar ibu hamil mendapatkan pendampingan optimal untuk mencegah komplikasi kehamilan