Abstract: Background: According to a 2017 WHO report, approximately 295,000 mothers died due to complications during and following pregnancy and childbirth. this is because pregnant women lack knowledge about obstetric danger signs. Methods: A Systematic Literature review was systematically searched for articles from Pubmed, NCBI, DOAJ, dan Google Scholar. RCT, experiment, Kualitatif, Prospective dan mixed-method publish in 2010-2020 were considered for inclusion in the review. Result: From 30 journals according to the age of the respondents, most of them are aged 20-35 years 18 journals (60%), secondary education, 13 journals (43.3%), work as a housewife 10 journals (33.3%), parity 2-4 times, 6 journals (20%), and 7 journals residing in rural areas (23.3%). The most lecture method is 16 journals (76.2%) and visual media (booklets, MCH books, handbooks, and modules) 14 journals (60.86%). A total of 22 journals stated that the knowledge of post-test interventions had improved. Conclusions: Health education was effective to improve knowledge of pregnant women regarding the obstetric danger signs. The demonstration, discussion, and role-playing methods using booklets or modules, as well as the use of mobile phones, are intervention recommendation.Abstrak: Menurut data WHO tahun 2017 terdapat sekitar 295.000 kasus kematian ibu, umumnya terjadi akibat komplikasi saat, dan pasca kehamilan. Hal ini karena masih kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dalam meningkatkan Pengetahuan Tentang Tanda Bahaya Kehamilan pada ibu hamil melalui review jurnal Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review meta-sintesis. Di dapat dari database pencarian Pubmed, NCBI, DOAJ, dan Google Scholar terbit tahun 2010 -2020. Hasil: Diketahui dari 30 jurnal yang mencantumkan bentuk intervensi, metode ceramah paling banyak yaitu sebesar 16 jurnal (76, 2%) dan Media visual (Booklet, buku KIA, handbook, dan modul) paling banyak digunakan yaitu 14 jurnal (60,86%). Hasil dari 22 jurnal menyatakan pengetahuan menjadi baik setelah diberikan intervensi. Simpulan: Pendidikan kesehatan berpengaruh dalam meningkatkan pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan pada ibu hamil. Intervensi yang efektif dapat di rekomendasikan adalah dengan metode demonstrasi, diskusi dan role play dengan media booklet ataupun modul serta penggunaan Mobile phone.