Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tanggung Jawab Notaris Terhadap Surat Keterangan Waris Tanpa Mencantumkan Salah Satu Ahli Waris dalam Pandangan Hukum Perdata Anton Sujarwo Dunggio; Nirwan Junus; Mohamad Taufik Zulfikar Sarson
Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora Vol. 2 No. 2 (2025): Juni: Politika Progresif : Jurnal Hukum, Politik dan Humaniora
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/progres.v2i1.1455

Abstract

This study aims to ensure that heirs cannot be simply removed or not handed over to heirs who have rights. Because there are two types of heirs, this is regulated by the Civil Code, namely heirs based on marriage and descent, and heirs determined through a will. This study applies a normative approach, which focuses on literature studies in the field of law. Normative legal research examines legal behavioral products, such as laws, through normative case studies.
Tanggung Jawab Notaris dalam Pembuatan Surat Keterangan Waris yang Tidak Memuat Seluruh Ahli Waris Anton Sujarwo Dunggio; Nirwan Junus; Mohamad Taufik Zulfikar Sarson
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Keilmuan Mandira Cendikia Vol. 3 No. 4 (2025)
Publisher : Yayasan Pendidikan Mandira Cendikia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70570/jimkmc.v3i4.1695

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertanggungjawaban hukum notaris dalam penyusunan Surat Keterangan Waris (SKW), khususnya apabila terjadi kelalaian dalam mencantumkan seluruh ahli waris yang secara hukum berhak. Fokus permasalahan terletak pada sejauh mana notaris dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kelalaian tersebut serta konsekuensi hukum terhadap keabsahan akta-akta yang menjadikan SKW sebagai dasar pembentukannya. Metodologi yang diterapkan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan peraturan perundang-undangan dan analisis doktrinal terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Hasil penelitian menunjukkan bahwa notaris yang melakukan kelalaian dalam menyusun SKW berpotensi dimintai pertanggungjawaban secara perdata, administratif, maupun pidana. SKW yang tidak mencantumkan seluruh ahli waris secara utuh dapat menimbulkan implikasi yuridis berupa pembatalan keabsahan akta turunan oleh pengadilan, yang berdampak pada ketidakpastian hukum dan potensi konflik antar pihak. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya prinsip kehati-hatian, integritas profesi, serta jaminan kepastian hukum dalam setiap tindakan dan produk hukum yang dihasilkan oleh notaris