Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena anak kembar yang diasuh terpisah. Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk untuk mengetahui pola hubungan persaudaraan (siblings relationship) yang terjadi pada anak kembar yang diasuh terpisah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah menggunakan metode kulitatif sebagai dasar yang digabungkan dalam penelitian ini. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah studi kasus, langkah-langkah pengumpulan data meliputi usaha membatasi penelitian, mengumpulkan informasi melalui observasi dan wawancara, baik yang terstruktur maupun tidak, dokumentasi, materi-materi yang visual, serta usaha merancang protokol untuk merekam/ mencatat informasi. Hasil dari penelitian menunjukan siblings relationship pada anak kembar yang diasuh terpisah dalam penelitian ini masih berjalan dengan baik tanpa mempengaruhi kehidupan kedua anak kembar, hal ini terjadi karena alasan dari dipisahnya pengasuhan terhadap kedua anak kembar bukan termasuk konflik yang besar. Walaupun kedua informan jarang bertemu tetapi pada saat bertemu mereka menikmati hubungan kebersamaan nya walaupun kenikmatan itu harus dibangun terlebih dahulu diawal pertemuan. Karna kedua informan termasuk kedalam kembar dzigotik maka mereka tidak memiliki banyak kesamaan yang signifikan, oleh karna itu mereka jarang meminjam barang satu sama lain karn perbeaan ukuran dan perbedaan selera. orang tua dan keluarga informan masih sering mempertemukan kedua anak kembar dalam acara keluarga bahkan dalam kegiatan tertentu, oleh karna itu kedua informan masi memiliki hubungan yang baik satu sama lain.