ABSTRACT Curriculum is a learning program that is designed and implemented to achieve the goal of success in certain learning. Therefore, in organizing education, a flexible concept is needed that can be adjusted to changes in the times. This study discusses the concept of curriculum that refers to the Islamic Education curriculum, with a focus on the definition, the role of the education curriculum on students' morals, and the characteristics it has. The curriculum at the Mambaul Ulum Islamic Boarding School in Blitar, East Java, which applies moral education to students at the Islamic boarding school, which makes students have noble morals. This study uses a qualitative research method that focuses on an in-depth understanding of social phenomena from the perspective of people involved in the situation of students who have good morals at the Mambaul Ulum Islamic Boarding School in Blitar, East Java. Data collection was carried out by means of in-depth interviews with teachers and instructors at the Mambaul Ulum Islamic Boarding School, Blitar. The results of this study indicate that the Mambaul Ulum Islamic Boarding School has two curriculum, namely the salaf curriculum and the kholaf curriculum. Teachers and lecturers at the Mambaul Ulum Islamic Boarding School, Blitar understand the concept of curriculum and the demands of their students to implement the values ??of the books they have studied, one of the Ta'lim Muta'alim books. In assessing the morals of students, the suri tauladan method is used, which emphasizes exemplary behavior in attitudes and behavior. Learning evaluations are carried out at the end of each academic year through teacher and lecturer meetings to assess the development of students and the effectiveness of teachers. The success of this Islamic boarding school is also reflected in the alumni who have succeeded in establishing a science council to channel their knowledge in the community. ABSTRAK Kurikulum adalah program pembelajaran yang dirancang dan diterapkan untuk mencapai tujuan keberhasilan dalam pembelajaran tertentu. Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan pendidikan, diperlukan sebuah konsep yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan perubahan zaman. Penelitian ini membahas konsep kurikulum yang mengacu pada kurikulum Pendidikan Islam, dengan fokus pada definisi, peran kurikulum pendidikan pada akhlak siswa, serta karakteristik yang dimilikinya. Kurikulum yang terdapat pada pondok pesantren Mambaul Ulum Blitar, Jawa Timur yang menerapkan pendidikan akhlak kepada siswa di pesantren, yang menjadikan siswa berakhlak mulia. Penelitian ini menggunakan metode penelitan kualitatif yang berfokus pada pemahaman mendalam tentang fenomena sosial dari perspektif orang-orang yang terlibat dalam situasi siswa yang mempunya akhlak yang baik pada pondok pesantren Mambaul Ulum Blitar, Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara yang mendalam kepada guru dan pengajar di pondok pesantren Mambaul Ulum, Blitar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pondok Pesantren Mambaul Ulum memiliki dua kurikulum, yakni kurikulum salaf dan kurikulum kholaf. Guru dan pengajar di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Blitar memahami konsep kurikulum dan menuntut para santrinya untuk mengimplementasikan nilai-nilai dari kitab yang sudah dipelajari, salah satu kitab Ta’lim Muta’alim. Dalam penilaian akhlak santri, digunakan metode suri tauladan, yang menekankan keteladaan dalam sikap dan perilaku. Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap akhir tahun ajaran melalui pertemuan guru dan pengajar guna menilai perkembangan santri dan efektivitas pengajar. Keberhasilan pesantren ini juga tercermin dari alumni yang berhasil mendirikan majlis ilmu untuk menyalurkan ilmu mereka di lingkungan masyarakat.