Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN PEPAYA DAN SUSU KEDELAI TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI ASI PADA IBU NIFAS DI PUSKESMAS RAWAT INAP SINDANGBARANG KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2025 Yaumaria Indah Fusva Sari; Rita Ayu Yolandia; Madinah Munawaroh; Deliana Lubis; Linda Yulyana; Nurjannah Hiku; Dachlyyani Rimbawati; Nisa Gustini; Desi Susanti
Journal of Innovation Research and Knowledge Vol. 4 No. 11: April 2025
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menurut WHO salah satu target pada tahun 2025 dalam meningkatkan kesehatan bayi yaitu dengan pemberian ASI eksklusif dengan target minimal sebesar 50%. Menurut Data Nasional tahun 2020 menyebutkan bahwa ibu yang mengalami gangguan produksi ASI atau ASI tidak lancar sebesar 67% dari seluruh ibu menyusui. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian rebusan daun pepaya dan susu kedelai terhadap peningkatan produksi asi pada ibu nifas. Penelitian ini menggunakan desain penelitian case study dilaksanan di Puskesmas Rawat Inap sindang barang dengan jumlah responden 6 orang ibu nifas menyusui. Hasil studi kasus didapatkan Peningkatan Produksi ASI pada kelompok Ibu Nifas yang diberikan Air Rebusan Daun Pepaya terdapat peningkatan Produksi ASI yaitu 84 % dengan rata rata Produksi ASI yang dihasilkan dalam sehari sebanyak 80 ml sedangkan pada kelompok Ibu Nifas yang diberikan Susu kedelai yaitu terdapat peningkatan produksi ASI 68 % dengan rata rata Produksi ASI yang dihasilkan dalam sehari sebanyak 63 ml. Kesimpulan studi kasus ini terdapat pengaruh pemberian rebusan daun pepaya dan susu kedelai terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu nifas di Puskesmas Rawat Inap Sindangbarang Kabupaten Cianjur Tahun 2025. Diharapkan pasien atau ibu nifas yang sedang mengalami keluhan produksi ASI yang sedikit dapat menerapkan terapi pemberian rebusan daun pepaya dan susu kedelai secara mandiri dirumah karena terapi ini sudah terbukti memiliki efektivitas meningkatkan produksi ASI dan sangat mudah dilakukan.