Pendidikan abad ke-21 menuntut perkembangan siswa yang holistik, tidak hanya terbatas pada aspek akademik tetapi juga aspek sosial dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Social Emotional Learning (SEL) dalam proses pembelajaran di sekolah dasar, termasuk strategi, peran guru, serta tantangan yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan pedoman PRISMA. Data diperoleh dari 11 artikel terpilih yang dipublikasikan antara tahun 2015 hingga 2025, bersumber dari database Scopus serta jurnal terakreditasi Sinta. Hasil analisis menunjukkan bahwa implementasi SEL di sekolah dasar dilakukan melalui tiga strategi utama: integrasi eksplisit dalam kurikulum dan mata pelajaran, integrasi dalam praktik mengajar dan pengelolaan kelas, serta pembiasaan melalui budaya sekolah. Temuan juga menyoroti peran krusial guru sebagai teladan (role model) dan fasilitator utama dalam pengembangan lima kompetensi inti CASEL pada siswa. Namun implementasinya masih menghadapi tantangan yang signifikan, seperti kurangnya pelatihan dan pemahaman guru, keterbatasan sarana infrastruktur, serta perlunya dukungan sinergis dari orang tua. Penelitian ini menyimpulkan bahwa SEL merupakan elemen penting dalam membentuk karakter siswa di usia emas, dan keberhasilannya memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan seluruh ekosistem sekolah.