Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Kepemimpinan Guru pada SMP Negeri 2 Aifat di Kabupaten Maybrat Fatem, Fransiskus; Zoya F. Sumampouw, Joulanda A.M. Rawis,
YUME : Journal of Management Vol 8, No 1 (2025)
Publisher : Pascasarjana STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/yum.v8i1.8416

Abstract

Peningkatan mutu sekolah merupakan kebijakan strategis dalam bidang pendidikan yang sedang diimplementasi pada berbagai jenjang dan bentuk satuan pendidikan di Indonesia. Penelitian mengenai kepemimpinan guru di sekolah di abad ke-21 sekarang ini telah menjadi perhatian dari para peneliti dan praktisi pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji lebih dalam kepemimpinan Guru pada SMP Negeri 2 Aifat di Kabupaten Maybrat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kualitatif. Hasil penelitian 1). Kepemimpinan guru terdeskripsikan melalui kemampuan mempengaruhi guru terhadap teman individu dan kelompok guru, kepala sekolah, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat, kemampuan mempengaruhi guru lahir dari pemberian tugas tambahan sebagai wali kelas, ketua dalam kegiatan di sekolah, dan tugas sebagai ketua yang dipercayakan dalam kegiatan kemasyarakatan di sekitar tempat tinggal; dan kepemimpinan guru tampak di dalam sekolah seperti memimpin teman guru, memimpin siswa di dalam kelas dan di luar sekolah seperti memimpin masyarakat di tempat tinggal. 2). Faktor yang menunjang kepemimpinan guru meliputi faktor kepemimpinan kepala sekolah yang meliputi pemberian tugas tambahan sebagai wali kelas dan penugasan lain di sekolah; faktor sifat pribadi guru yang meliputi usia guru, kualifikasi pendidikan, dan pengalman mengajar; dan faktor hubungan yang meliputi hubungan guru dengan teman guru, kepala sekolah, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat di tempat tinggal. 3). Faktor yang menghambat kepemimpinan guru meliputi faktor hubungan yang buruk dengan teman guru, siswa, dan orang tua siswa; faktor kepemimpinan kepala sekolah yang terlalu birokratis dan bersifat otoriter; faktor iklim sekolah yang tidak kondusif yang meliputi tidak ada rasa keintiman dengan guru-guru; dan faktor sifat pribadi guru yang meliputi merasa lebih tu atau senior, merasa lebih banyak pengalaman kerja, merasa angkuh, merasa lebih hebat, dan tidak mampu mengelola konflik yang terjadi dengan teman guru dan dengan kepala sekolah serta orang tua siswa. Kata kunci : Kepemimpinan Guru, SMP Negeri  2 Aifat di Kabupaten Maybrat.