Setiawan, Hanzen Bagus
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Efektivitas Program Pelatihan Berbasis Kompetensi di Balai Latihan Kerja, Kota Surabaya Setiawan, Hanzen Bagus; Casmiwati, Dewi
Jurnal Politik dan Pemerintahan Daerah Vol 6, No 1 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muara Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36355/jppd.v6i1.142

Abstract

Tujuan program pelatihan berbasis kompetensi adalah untuk mencapai hasil kerja berdasarkan tujuan kinerja yang telah ditetapkan melalui rangkaian kegiatan pendidikan atau pelatihan yang dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan. Balai Latihan Kerja Kota Surabaya menyediakan fasilitas dan sumber daya pelatihan agar siswa dapat memperoleh keterampilan baru. Tujuan penelitian ini adalah efektivitas program pelatihan berbasis kompetensi di Balai Latihan Kerja UPT Kota Surabaya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerangka pandang fenomenologis dan penelitian kualitatif. Selain data primer dan sekunder, penelitian ini menggunakan dua metode penelitian: snowball sampling dan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian antara lain dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis data meliputi pengumpulan data, pemadatan data, penyajian data, dan pengambilan atau validasi kesimpulan. Penelitian ini didasarkan pada teori efektivitas program Subagyo (2000). Temuan penelitian menunjukkan bahwa program Pelatihan Berbasis Kompetensi di Balai Latihan Kerja Kota Surabaya belum berjalan efektif, dibuktikan dengan (1) tepat sasaran program, (2) program sosialisasi, (3) pencapaian tujuan, dan (4) program pemantauan, yang semuanya menunjukkan bahwa program secara keseluruhan belum dilaksanakan secara maksimal selama periode ini. Penelitian ini menawarkan saran pelatihan yang antara lain mengutamakan lulusan sekolah sesuai dengan jurusannya dan membuat jadwal sosialisasi sehingga kuantitas sosialisasi dapat diatur.