Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembentukan karakter cinta tanah air di SD Negeri Jatisobo 03 melalui berbagai metode pembelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Penelitian ini menggunakan metodologi studi kasus yang dipadukan dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi langsung terhadap proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn), wawancara dengan kepala sekolah, instruktur, dan siswa, serta dokumentasi berupa buku, jurnal, catatan, dan dokumen lainnya. Untuk menguji keabsahan data digunakan triangulasi sumber dan triangulasi prosedur. Dalam proses analisis data digunakan metodologi Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data naratif atau tabular, dan penyusunan kesimpulan setelah dilakukan penelitian mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai penanaman cinta tanah air terintegrasi dalam kurikulum PKn, kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, dan pendekatan budaya dan teknologi kreatif. Menghargai jasa para pahlawan nasional, menggunakan produk dalam negeri, menghargai keindahan alam dan budaya Indonesia, menghafal lagu-lagu daerah, dan memilih berwisata ke daerah merupakan lima indikator yang digunakan untuk menanamkan karakter cinta tanah air. Keberhasilan program ini didukung oleh peran aktif sekolah, guru, siswa, orang tua, dan komunitas. Namun, kendala seperti kurangnya kesadaran orang tua, keterbatasan fasilitas, dan padatnya kurikulum tetap menjadi tantangan. Untuk mengatasi hambatan tersebut, sekolah meningkatkan komunikasi dengan orang tua, melatih guru, serta menerapkan pembelajaran berbasis proyek dan teknologi digital. Dengan strategi ini, diharapkan pendidikan karakter cinta tanah air dapat berjalan optimal dan membentuk generasi yang nasionalis dan cinta bangsa.