PT XYZ, perusahaan industri pembangunan perumahan,menghadapi masalah penumpukan persediaan bahan baku digudang yang menyebabkan kerugian sebesar 15,32% dari totalbiaya persediaan. Masalah ini dipicu oleh pengendalianpersediaan yang kurang optimal dan pencatatan manualinventory status record yang rentan terhadap kesalahanmanusia, ketidakakuratan data, dan kehilangan informasi.Untuk mengatasi masalah ini, dilakukan perbaikan kebijakanpengadaan material menggunakan metode MaterialRequirement Planning (MRP), yang mengelola kebutuhanbahan berdasarkan daftar bahan baku, persediaan, dan jadwalproduksi. Analisis sensitivitas dilakukan untuk melihat dampakperubahan harga dan kuantitas. Implementasi MRP berhasilmengurangi total biaya persediaan dengan teknik lot sizing LotFor Lot (LFL), Least Unit Cost (LUC), dan algoritma WagnerWithin (WW), yang menghemat masing-masing Rp882.482.000, Rp 905.793.015, dan Rp 908.095.228 dibandingkankondisi sebelumnya. Selain itu, dirancang sistem inventorystatus record yang mencatat riwayat inbound (masuk) danoutbound (keluar) material pada Google Spreadsheet, sehinggapencatatan lebih akurat dan data tersimpan aman. Sistem inijuga mampu menampilkan jumlah sisa persediaan secarakontinu. Dengan perbaikan kebijakan pengadaan material dansistem pencatatan ini, perusahaan diharapkan dapat mengelolapengadaan secara lebih efektif dan meminimalkan total biayapersediaan. Kata kunci— Total Biaya Persediaan, Kebijakan Pengadaan Material, Material Requirement Planning, Inventory StatusRecord, Inbound dan Outbound Material