Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Penggunaan Media Sosial Dalam Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian Di Desa Tengku Lese Nikolaus Dionesius Budiman; Inosensius Harmin Jandu; Paulus Every Sudirman; Wensislaus Arman Ndau; Lorensius Santu; Selvianus San
Paradigma Agribisnis Vol 7 No 1 (2024): Paradigma Agribisnis
Publisher : lembaga penelitian universitas swadaya gunung jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/jpa.v7i1.9624

Abstract

Media sosial memungkinkan penyuluh pertanian untuk menyampaikan informasi dan berinteraksi dengan petani untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan praktik pertanian. Penelitian ini menggunakan metode sampling random sederhana. Data primer dan sekunder digunakan dalam penelitian ini. Data primer dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara dengan petani di lokasi penelitian. Penelitian menemukan bahwa petani harus dilatih untuk menggunakan media sosial dengan lebih baik; memanfaatkan peran penyuluh untuk mendorong penggunaan media sosial; meningkatkan akses internet; dan menyediakan perangkat yang cukup, sehingga mempermudahkan petani untuk mengakses informasi pertanian. Dengan memanfaatkan media sosial secara efektif, penyuluhan pertanian bisa menjadi lebih dinamis, responsif, dan relevan dengan kebutuhan petani saat ini. Secara umum, penggunaan media sosial dalam penyuluhan pertanian dapat bermanfaat, asalkan disertai dengan dukungan dan pelatihan yang tepat. Kata Kunci. Efektivitas, Penyuluhan Peratanain, Media Sosial
Studi Kelayakan Pompanisasi Sebagai Alternatif Pengairan Sawah untuk Meningkatkan Produktivitas Padi di Desa Belang Turi Jandu, Inosensius Harmin; Lorensius Santu; Yosef Kurniawan Ukar; Yostones Hardi
Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman Vol. 4 No. 2 (2025): Oktober : JURRIT: Jurnal Riset Rumpun Ilmu Tanaman
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrit.v4i2.7147

Abstract

Farmers are grappling with drought challenges that jeopardize rice production. To address this, the government is promoting the use of water pumps and the construction of reservoirs. However, reservoir development comes with specific stipulations, such as the land used needing to be owned by the village or government. Climate change poses a significant challenge to Indonesia's agricultural sector. The pump irrigation program has emerged as a crucial solution for water scarcity in farmlands. This research was conducted in Belangturi Village, Ruteng District, Manggarai Regency, chosen purposively due to its status as a key rice paddy development area. The study took place from December 2023 to April 2024, employing simple random sampling. Data indicates there are 40 active rice paddy farmers in Belang Turi Village. An economic analysis forecasts substantial benefits from this program, including a 20-30% increase in rice production, an improved cropping index, crop diversification, and a 40-60% rise in farmer income. The financial analysis yields highly positive results: an NPV of IDR 450,000,000, an IRR of 18%, a Payback Period of 4.5 years, and a BCR of 1.75, all strongly indicating a highly feasible investment. From a social standpoint, pump irrigation is desperately needed and enthusiastically supported by the community. It's perceived as vital for overcoming critical water shortages, enhancing welfare, and improving access to education and healthcare. Therefore, implementing this pump irrigation system is highly recommended as a comprehensive solution for sustainable agricultural development in Belang Turi Village.