Metode Takrir ialah mengulang hafalan atau mensima’kan hafalan yang pernah dihafalkan/sudah pernah disima’kan kepada guru tahfidz, takrir dimaksudkan agar hafalan yang pernah dihafal tetap terjaga dengan baik. Selain dengan guru, takrir juga dapat dilakukan sendiri-sendiri, bersama teman dengan maksud melancarkan hafalan yang telah dihafal, sehingga tidak mudah lupa. Memori ingatan yaitu sesuatu hal yang penting bagi manusia, salah satu cara manusia untuk merefleksikan dirinya yakni dengan cara mengingat, dengan cara berkomunikasi, dan mengutarakan pikiran yang berhubungan dengan pengalaman-pengalamannya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta pencapaian nilai kemampuan menghafal dan mengingat hafalan Al-Qur’an yang masih rendah. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan suatu pembelajaran adalah metode pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode takrir dalam meningkatkan penguatan hafalan Al-Qur’an pada kelas IV SDIT Alam Arrozaq Rantauprapat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang diteliti yaitu selurh peserta didik kelas IV SDIT Alam Arrozaq yaitu berjumlah 41 siswa. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran angket, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh dengan banyak sampel atau N = 41, kemudian dapat dihitung df/dk = 41– 2 = 39. Dengan taraf 5%, maka nilai ttabel dengan taraf 5% ialah 2,0231. Dari hasil perhitungan yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 43,74 > nilai ttabel sebesar 2,0231 dan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya “ada pengaruh yang signifikan dalam penggunaan metode takrir dalam meningkatkan penguatan hafalan Al- Qur’an kelas IV SDIT Alam Arrozaq Rantauprapat”.