Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelaksanaan Penilaian Pendidikan Pancasila Berdasarkan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 5 Kendari Desinta, Desinta Fitriani; Wa Ode Hijrah; Syahbudin
Mores: Jurnal Pendidikan, Moral dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 1 (2025): Edisi April 2025
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/mores.v3i1.36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menjelaskan pelaksanaan penilaian mata pelajaran Pendidikan Pancasila Kelas VII SMP Negeri 5 Kendari berdasarkan Kurikulum Merdeka; 2) mejelaskan hambatan apa saja yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan penilaian mata pelajaran Pendidikan Pancasila; dan 3) menjelaskan upaya apa saja yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan pelaksanaan penilaian mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Responden penelitian ini berjumlah 2 orang guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila, dan informan penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, pengawas mata pelajaran Pendidikan Pancasila, dan komunitas guru mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Milles & Huberman, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pelaksanaan penilaian Pendidikan Pancasila berdasarkan Kurikulum Merdeka di SMP Negeri 5 Kendari dilaksanakan dalam beberapa bentuk, yaitu: assesmen formatif, assesmen sumatif, dan assesmen diagnostik dan diagnostik non-kognitif; 2) Hambatan yang dihadapi oleh guru dalam pelaksanaan penilaian pendidikan Pancasila, yaitu: guru belum bisa membedakan penilaian formatif (sikap spiritual, dan sikap sosial, guru belum tekun dalam mendokumenkan hasil assesmen sumatif, guru belum terbiasa melakukan dan kurangnya pemahaman guru mengenai assesmen diagnostik, guru belum dapat membedakan tehnik penilaian baik penilaian sikap, pengetahuan, keterampilan, dan kesulitan melaksanakan assesemen non-kognitif; dan 3) upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi hambatan pelaksanaan penilaian mata pelajaran pendidikan Pancasila kurikulum merdeka, yaitu: belajar memahami melalui PMM, pembelajaran melalui pengawas sekolah, pendampingan melalui pengawas sekolah, dan kegiatan pengembangan kemampuan guru.