Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN STRES KERJA DENGAN KINERJA PERAWAT SHIFT MALAM DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH SUKOHARJO Luthfiana Putri Santoso, Savira; Pramita Sari, Devi; Triyanta, Triyanta
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 4 (2024): Volume 2 Nomor 4 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v2i4.34423

Abstract

Perawat memiliki begitu banyak kewajiban dan tanggung jawab yang berkaitan dengan perlindungan kehidupan manusia, perawat berisiko tinggi mengalami stres. Kebutuhan untuk terus memberikan perawatan terbaik kepada pasien membuat perawat berada di bawah tekanan pekerjaan yang meningkat, di antara masalah lainnya. Mencari tahu bagaimana stres kerja mempengaruhi kinerja perawat shift malam di RS PKU Muhammadiyah, Sukoharjo, adalah tujuan dari penelitian ini. Penelitian semacam ini menggunakan metodologi cross-sectional dan bersifat kuantitatif. Ada empat puluh lima responden dalam sampel, dan metode pengambilan sampel adalah complete sampling. Uji Kendall Tau digunakan sebagai uji analitis dalam investigasi ini. Koefisien korelasi untuk uji Kendall Tau adalah 0,238, dan nilai-p adalah 0,031 <0,05. Kesimpulan: Temuan penelitian menunjukkan bahwa kinerja perawat shift malam di fasilitas rawat inap RS PKU Muhammadiyah, Sukoharjo berkorelasi dengan stres terkait pekerjaan mereka. Berdasarkan data yang terkumpul, penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar perawat di Instalasi Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo mengalami stres kerja, dengan persentase yang cukup rendah yaitu 62,2%. Dengan tingkat kinerja keseluruhan sebesar 86,7% dalam kategori baik, perawat shift malam di RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo memiliki kinerja yang baik. Di Instalasi Rawat Inap, terdapat korelasi antara kinerja perawat shift malam dengan stres kerja, dengan tingkat signifikansi 0,05. Saran dari penelitian ini diharapkan menjadi evaluasi pihak manajemen rumah sakit dengan memberikan kesempatan pengembangan profesional dan pelatihan lanjutan serta mengimplementasikan program mentorship dimana perawat senior dapat membimbing perawat junior.