Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ASUHAN KEPERAWATAN NY. A DENGAN INTERVENSI PERAWATAN LUKA PADA PENDERITA WHOUND DEHISCENE POST, LAPARATOMI DI RUNGAN TULIP DI RSUD ARRIFIN AHCMAD TAHUN 2024 Putri, Junita Asa sarti; Neneng, Fitria Ningsih; Sarina, Dewi
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v3i1.39002

Abstract

Kanker merupakan salah satu penyakit yang ditimbulkan karna tumbuhnya sel-sel abnormal yang menyebar dengan cepat dan tak terkendali, sehingga menyebabkan jaringan tubuh yang normal akan rusak. Kanker ovarium menjadi salah satu penyebab kematian yang paling umum dari seluruh kanker ginekologi Kanker ovarium memiliki angka kematian tertinggi diantara kanker ginekologi lainnya. Berbagai macam penyakit yang memerlukan proses pembedahan karena berbagai indikasi sehingga pasien harus dilakukan tindakan operasi. Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Wound dehiscence merupakan salah satu komplikasi luka post operasi yang paling serius. Beberapa penelitian memperlihatkan tingkat mortalitas dan morbiditas yang tinggi yaitu 3–35% , dengan insiden wound dehiscence di dunia sekitar 0,4%– 3,5% setelah pembedahan mayor abdomen dan dihubungkan dengan kematian sekitar 10% – 45%). Penelitian ini dilakukan 24-25 mei 2024, implementasi perawatan luka dilakukan selama tiga hari berturut-turut dan dilakukan pada jam yang sama setiap harinya. Hasil penelitian ini didapatkan hasil bahwasannya tanda-tanda infeksi pada luka pasien seperti kemerahan, rasa perih dan banyaknya jaringan matinyan menumpuk di sepanjang tepian luka sudah tampak jauh lebih baik dari sebelum dilakukan perawatan luka tersebut. Diharapkan dengan dilakukannya perawatan luka tersebut dapat membantu dalam pemulihan luka lebih baik lagi.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN PENERAPAN TEKNIK HIPNOSIS LIMA JARI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST SECTIO CEASAREA Alfadila, Sari; Apriza, Apriza; Neneng, Fitria Ningsih
Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 1 (2024): Volume 3 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jiik.v3i1.39441

Abstract

Persalinan merupakan proses alami yang sangat penting bagi seorang ibu dimana terjadi pengeluaran hasil konsepsi (janin dan plasenta) yang telah cukup bulan (37-42 minggu). Persalinan dengan metode SC dilakukan atas dasar indikasi medis dari sisi ibu dan janin, seperti letak abnormal pada bayi (letak sungsang) atau plasenta previa. Penyebab dari persalinan secara post SC didapatkan data lokasi nyeri pada daerah luka operasi di sekitar abdomen. Salah satu pengobatan non farmakologi untuk menghilangkan rasa nyeri pada pasien post SC adalah Hipnosis lima jari yaitu pengalihan pemikiran seseorang dengan cara menyentuh pada jari-jari tangan sambil membayangkan hal-hal yang menyenangkan atau yang disukai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis intervensi terapi penerapan hipnosis lima jari terhadap intensitas nyeri pada pasien post SC di ruangan Teratai RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dalam bentuk studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25-27 Mei 2024, awal pengkajian didapatkan Pasien tampak meringis dan juga mengatakan merasakan nyeri pada luka bekas operasinya. Dan setelah dilakukan penerapan Teknik hipnosis lima jari selama 3 hari berturut-turut didapatkan hasil adanya penurunan nyeri dari skala 6 menjadi skala 1. Hal ini menunjukan penerapan terapi hipnosis lima jari mampu menurunkan nyeri pada pasien post SC. Diharapkan terapi penerapan hipnosis lima jari ini dapat menjadi salah satu Tindakan keperawatan yang ditujukan dalam mengatasi masalah keperawatan nyeri akut pada pasien post SC.