Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pembuatan Cokelat Batang Melalui Proses Fermentasi dari Biji Buah Kakao Syafrinal; Riani, Pevi; Futeri, Renny; Armin, M. Ikhlas; Samah, Selfa Dewati; Hafnimardiyanti; Putri , Melysa
Jurnal Pengabdian Cendikia Nusantara Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Cendikia Nusantara
Publisher : Lembaga Riset Cendekia, Yayasan Berkah Putera Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Sirambang, Cubadak Air Utara, Kota Pariaman, Provinsi Sumatra Barat dengan judul "Pembuatan Cokelat Batang Melalui Proses Fermentasi dari Biji Buah Kakao." Mitra kegiatan ini adalah kelompok usaha petani Kakao, melibatkan 20 peserta petani dan 7 instruktur dari Politeknik ATI Padang. Saat ini, petani di daerah tersebut masih terbatas dalam mengembangkan hasil pertanian buah kakao menjadi produk pangan. Mereka cenderung hanya menjual biji buah kakao kering kepada agen pengumpul hasil bumi. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan untuk mengajarkan cara mengolah biji buah kakao menjadi produk pangan berupa cokelat batang yang memiliki daya tarik tinggi di pasar konsumen, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Proses pembuatan cokelat batang melalui fermentasi biji buah kakao dimulai dengan memasukkan biji kakao ke dalam alat fermentor dan mengfermentasinya selama 7 hari. Hasil fermentasi kemudian dijemur di bawah sinar matahari hingga kering, lalu biji kakao disangrai dalam kuali hingga benar-benar kering. Biji kakao yang telah bersih dimasukkan ke dalam blender dan dicampur dengan minyak goreng, susu, dan gula dalam perbandingan 1:1:1:1. Adonan di-blender hingga halus, membentuk pasta cokelat, yang kemudian dicetak dalam cetakan cokelat dan dibekukan dalam freezer. Cokelat batang yang telah terbentuk dikemas menggunakan aluminium foil dan dibungkus dengan kemasan cokelat. Kegiatan PKM dilaksanakan dengan baik dan lancar, diharapkan memberikan wawasan kepada mitra mengenai proses pembuatan cokelat batang melalui fermentasi biji buah kakao. Semoga hasil ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari serta menjadi sumber penghasilan tambahan bagi masyarakat.
Produksi Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah Riani, Pevi; Syafrinal; Futeri, Renny; Armin, M. Ikhlas; Samah, Selfa Dewati; Hafnimardiyanti; Putri , Melysa
Jurnal Pengabdian Cendikia Nusantara Vol 2 No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Cendikia Nusantara
Publisher : Lembaga Riset Cendekia, Yayasan Berkah Putera Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70104/pcn.v2i2.101

Abstract

Telah dilaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Usaha Ladu Arai Pinang Bunda Kampung Perak Kota Pariaman, Provinsi Sumatra Barat dengan judul “Teknologi Tepat Guna Produksi Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah”. Mitra kegiatan ini adalah pengusaha Ladu Arai Pinang Bunda Kota Pariaman dengan jumlah peserta 20 orang dan 07 orang instruktur dari Politeknik ATI Padang. Pengabdian dalam bentuk Program Kemitraan Masyarakat (PKM) merupakan program telah diimplementasikan pada pengusaha Ladu Arai Pinang Bunda yang telah mempunyai izin usaha P-IRT 2061377010159 – 26. Ladu Arai Pinang Bunda merupakan salah satu toko oleh-oleh yang cukup dikenal di Kota Pariaman. Ladu Arai Bunda memproduksi ladu arai pinang sebanyak 50 kg setiap minggu dan belum termasuk produksi panganan lainnya seperti rakik kacang, rakik maco, keripik balado dan lain-lain. Berdasarkan produksi tersebut, maka pengusaha tersebut juga menghasilkan hasil samping penggorengan berupa minyak jelantah sebanyak 5 liter dalam sebulan. Proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah terdiri atas beberapa tahapan yaitu proses penghilangan bumbu, proses netralisasi, proses penjernihan, dan tahapan akhir yaitu pembuatan lilin aromaterapi. Oleh karena itu, Tim PKM memberikan penyuluhan pembuatan lilin aromaterapi dengan memanfaatkan minyak sisa penggorengan produksi. Kegiatan PKM terlaksana dengan baik dan lancar serta sesuai dengan hasil yang diharapkan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan, ilmu dan masukan kepada pihak mitra mengenai proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah sehingga dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari dan bahkan dapat dijual oleh pengusaha tersebut.
Pengaruh Penambahan Gliserin dan Polivinil Alkohol Terhadap Karakteristik Biofoam dari Kulit Singkong dan Daun Angsana Putri , Melysa; Kemala Putri , Dwi; Putri , Alvernia
REACTOR: Journal of Research on Chemistry and Engineering Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52759/

Abstract

Styrofoam is a petroleum-based and synthetic polymer that is only used once. To reduce waste and environmental damage as well as health problems, this study aims to make Biofoam from cassava peel and angsana leaves using a combination of extrusion and baking methods. In this study, glycerin and polyvinyl alcohol were also added with volume variations, 10: 30 (sample 1), 20 : 20 (sample 2), and 30: 10 (sample 3) mL to improve the physical properties of Biofoam. The physical characteristics observed were color, water content using the gravimetric method, and water absorption capacity of ABNT NBR NM ISO 535. Sample 1 and sample 2 were lighter in color than sample 3. The lowest water content value was found in sample 2, while sample 2 was has the ability to absorb less water is sample 3.
Efek Variasi Penambahan Carbomer Terhadap Nilai pH, Viskositas dan Aktivitas Mikroba Pada Sediaan Hand Sanitizer Putri , Melysa; Hafnimardiyanti , Hafnimardiyanti; Savitri , Dian
REACTOR: Journal of Research on Chemistry and Engineering Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Politeknik ATI Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52759/

Abstract

Hand sanitizer is an antiseptic in gel form. The gel texture in hand sanitizers is caused by the carbomer which acts as a gelling agent. Therefore, this research was done to observe the effect of carbomer on the value of pH, viscosity, and microbial activity in hand sanitizers. As for testing pH using pH meters, testing viscosity was carried out using the viscometer method, while microbial activity was carried out using the Total Plate Number, Yeast Mold Number and microbial pathogen tests. Based on the data obtained, the carbomer greatly influences the increase in the viscosity of the hand sanitizer gel, the pH value was obtained at 6.0 - 7.06, while in the microbial activity test none of the microbes grew in each medium. Therefore, it can be concluded that the hand sanitizer with code P3 is the best sample