Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggabungkan etnomatematika dan tari sekapur sirih dalam pembelajaran transformasi geometri. Penelitian ini melibatkan 30 siswa dan 1 orang guru matematika yang mengajar di kelas X di MAN 1 Kerinci, yang dipilih berdasarkan relevansi materi yang diajarkan, yaitu transformasi geometri. Data dianalisis dengan cara deskriptif, membandingkan hasil pretes dan postes untuk melihat perubahan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, hasil observasi dan wawancara digunakan untuk mendukung temuan dari tes dan memberikan gambaran lebih lengkap tentang efektivitas pembelajaran ini. hasil dari penelitian yang di lakukan dengan hanya melakukan 1 siklus, sudah mendapatkan hasil yang baik, ini di buktikan dengan data yang di peroleh selama penelitian dilakukan sehingga tidak perlu melakukan siklus ke 2, karena hasil dari siklus 1 dinyatakan sudah cukup baik karena siswa sudah mendaptkan nilai sesuai dengan kualifikasi nilai kemampuan berpikir kritis matematis. Siswa mendapatkan nilai yang baik di pengaruhi beberapa faktor yaitu, siswa sudah mempelajari terlebih dahulu materi transformasi geometri pada pertemuan sebelumya, siswa mendapatkan penjelasan dengan modul ajar yang di berikan, siswa melakukan latihan soal dari LKPD yang di berikan, dan di dalam LKPD tersebut sudah di cantumkan soal matematika dengan konteks tari sekapur sirih di dalamnya, siswa di perlihatkan gambar tarian sekapur sirih dengan koordinat kartesius sehingga itu mempermudah siswa mengerjakan soal yang di berikan. Penelitian di lakukan berdasarkan data yang sudah di temukan sebelumnya dengan konteks tari sekapur sirih dengan judul “Aktivitas Etnomatematika pada Tari Sekapur Sirih di Kerinci”.