Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT (Pb dan Cu) PADA SEDIMEN DI DAERAH ESTUARI DESA MUARA KINTAP KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Alfadillah, Mutiara; Hamdani, Hamdani; Dewi, Ira Puspita
Marine Coastal and Small Islands Journal - Jurnal ilmiah Ilmu Kelautan Vol 7, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/m.v7i2.11833

Abstract

Estuari adalah daerah pesisir semi tertutup yang menerima air tawar dari sungai dan memiliki hubungan bebas dengan laut terbuka. Aliran   air   sungai   membawa sejumlah  komponen,  termasuk  logam  berat  dalam  bentuk terlarut   dan   partikulate. Desa Muara Kintap terdapat beragam aktivitas seperti kegiatan Pelabuhan Perikanan Muara Kintap, Stockpile, pelabuhan khusus pemuatan batu bara kedalam ponton, menyebabkan sungai muara kintap menjadi lalu lintas ponton, tugboat dan kapal nelayan, dan pada kawasan atasnya banyak aktivitas pertambangan sistem open pit di daerah Kecamatan Kintap. Aktivitas tersebut diduga menyumbang kandungan logam berat ke perairan Sungai Muara Kintap yang kemudian mengendap kedalam sedimen. Penelitian ini bertujuan untuk melihat konsentrasi logam berat Pb dan Cu pada sedimen di perairan Muara Kintap. Metode penentuan stasiun pengambilan sampel sedimen menggunakan metode Purposive sampling, logam berat dianalisis menggunakan metode AAS dan tekstur sedimen menggunakan metode pipet. Tekstur sedimen di perairan Muara Kintap pada stasiun 1, 2 dan 5 memiliki tekstur sandy mud, stasiun 3 muddy sand, stasiun 4 sand dan stasiun 6 mud. Kandungan logam berat Pb berkisar 2,036 – 11,544 mg/Kg yang berdasarkan standar baku mutu yang berlaku di Provinsi Ontario, 1993 logam berat Pb belum mengalami pencemaran. Logam berat Cu konstrasi nilainya berkisar 2,151 – 18,003 mg/Kg yang berdasarkan standar baku mutu yang berlaku di Provinsi Ontario, 1993 logam Cu melebihi standar baku mutu pada Lowest Effect Level pada level ini indikasi pencemaran sedimen masih dapat ditoleransi oleh organisme perairan.