Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tinjauan Luqathah terhadap Mata Uang Lima Ribu Rupiah di Wonocolo Widiyana, Novi; Zumrotul Azizah; Imron Mustofa
FIRDAUS Vol 3 No 01 (2024): FIRDAUS: Jurnal Keislaman, Pemikiran Islam dan Living Qur'an
Publisher : FIRDAUS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manusia merupakan makhluk sosial yang tak luput dari lupa, salah satunya ialah tidak sengaja menjatuhkan harta bawaannya saat beraktivitas. Peristiwa yang seperti ini seringkali kita jumpai dalam bermasyarakat. Banyak yang ingin mengambil dan menguasai seakan memiliki hak atas semua itu, padahal dalam Agama Islam hal seperti itulah ada aturan yang berlaku dalam menjaga harta saudaranya. Peristiwa inilah disebut dengan Luqathah. Tujuan dari penelitian ini ialah sebagai pengetahuan hukum dari persoalan status barang temuan dan kewajiban apa sajakah yang harus dilakukan bagi si Penemu jika menemukan barang . Tentunya harus menjalankan Hak dan Kewajibannya sesuai Syara’ yang berlaku. Adapun Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Sumber data yang digunakan data primer yakni wawancara langsung wawancara langsung dengan Narasumber. data skunder yang digunakan yakni literatur ilmiah yang relevan dengan obyek yang diteliti. Serta menggunakan pendekatan normatif sebagaimana atas dasar al-qur’an dan hadist, pemikiran para ulama’ fiqih yang diambil dalam sebuah kitab karangan Imam An-Nawawi yaitu kitab Al-Majmu’ dan kitab karangan Ibnu Qudamah yakni Al-Mughni. yang nantinya dapat dianalisis menggunakan kaidah bahasa yang dikenal seperti kaidah fiqh (Cik Hasan Bisri, 2001:20) Simpulan yang diperoleh yaitu mubah menurut Imam Abu Hanifah, makruh menurut Imam Malik dan sekelompok Hanabilah, sedangkan menurut Ulama’ Hanafiyah dan Syafi’iyah berdasarkan ‘illat hukum. Jika Penemu mampu memegang amanah maka hukumnya dianjurkan, apabila ingkar maka jatuhan hukumnya tetap Haram.Kata kunci : Luqathah, Metode, Pendapat Ulama’
Optimalisasi TOGA Berkelanjutan Workshop Minyak Serai Sebagai Upaya Menambah Value Tanaman Serai di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten, Ngawi, Jawa Timur Masyekha, Masyekha Ahmad Firmansyah; Wulandari, Nurul Via; Widiyana, Novi; Fajriyah, Ella Nur; Taufiq, Amal
RANGGUK: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): RANGGUK: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32939/rgk.v5i2.5929

Abstract

The utilization of Family Medicinal Plants (TOGA) as a source of traditional medicine has not been fully optimized within the context of economic empowerment in Dadapan Village. One of the potential plants in TOGA is lemongrass (Cymbopogon sp.), which contains high-value lemongrass oil. This study aims to examine a community empowerment approach based on local potential in Dadapan Village, Kendal Subdistrict, Ngawi Regency, East Java, through a workshop program on lemongrass oil production as a form of sustainable TOGA optimization. The method used refers to the Asset-Based Community Development (ABCD) theory approach, which focuses on five main principles: Discovery, Dream, Design, Define, and Destiny. Through local asset mapping, needs identification, and participatory intervention design, this program encourages the creation of added value for the community by utilizing existing resources. The results of the program implementation show an increase in the community’s technical knowledge of lemongrass oil distillation processes, as well as a growing collective initiative to transform TOGA into a productive economic resource. Thus, the ABCD approach has proven effective in building independence based on local potential while promoting the transformation of TOGA from a merely consumptive function to a productive one. The implications of this activity are not only ecological and economic but also support social sustainability through the strengthening of community capacity in a participatory and sustainable manner.