Astuti, Erpia Ordani
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PENGETAHUAN BAHAN MAKANAN KELAS X JASA BOGA Cahyani, Made Ari Okta; Astuti, Erpia Ordani; Suartana, I Ketut
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2018): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v2i1.416

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017 dengan metode pengumpulan data: observasi, tes, dan dokumentasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X Jasa Boga pada pelajaran pengetahuan bahan makanan di SMK Wira Harapan, menggunakan model pembelajaran snowball throwing. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terjadi peningkatkan hasil belajar siswa kelas X Jasa Boga di SMK Wira Harapan setelah diterapkannya model pembelajaran snowball throwing pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 69,59% berada pada kategori ‘cukup’ sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 81,29% berada pada kategori ‘baik’. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II sebesar 11,7%; 2) terjadi peningkatkan ketuntasan klasikal siswa kelas X jasa boga 3 di SMK Wira Harapan setelah diterapkan model pembelajaran snowball throwing pada mata pelajaran pengetahuan bahan makanan tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan klasikal siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 40,54% berada pada kategori ‘kurang’ sedangkan pada siklus II rata-rata ketuntasan klasikal siswa 100% berada pada kategori ‘baik’. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan ketuntasan klasikal siswa dari siklus I ke siklus II dengan peningkatan rata-rata sebesar 59,46%.Kata kunci: Snowball Throwing, Hasil Belajar, Ketuntasan Klasikal.ABSTRACTThis research is a type of class action research conducted in even-numbered years lesson semester 2016/2017 procedures for research on two cycles with the data collection methods are used observation, tests, and documentation. The purpose of this research study is to know the increase in student learning outcomes grade X Food Service knowledge lesson on food ingredients in SMK Wira Harapan learning model with snowball throwing. Data analysis using quantitative descriptive analysis. The results showed: 1) increased student learning outcomes occur class X Food Service at SMK Wira Harapan after learning model applied to snowball throwing on subjects of knowledge lesson 2016/2017 year of food ingredients. It can be seen from the results of student learning on a cycle I gained an average 69.59% are in the category of ‘enough’ while on cycle II average 81.29% student learning outcomes are on the ‘good’ category. This indicates an increase in the results study have been students from cycle I to cycle II of 11.7%; 2) occurred increased completeness of classical grade X food service 3 at SMK Wira Harapan after learning model applied to snowball throwing on subjects of knowledge lesson 2016/2017 year of food ingredients. It can be seen from the classical completeness students in cycle I gained an average 40.54% are in the category of ‘low’ while on cycle II average to be 100% students of classical completeness residing at the "good" category. This shows an increase has occurred completeness of classical students from cycle I to cycle II, increased an average of 59.46%.Keywords: Throwing Snowball, Completeness Classical.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA Agustini, Ni Luh Putu Eka; Astuti, Erpia Ordani; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 3 No. 1 (2019): MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v3i1.733

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X Tata Boga 1 di SMK Pratama Widya Mandala Badung setelah menerapkan model pembelajaran Creative Problem Solving pada mata pelajaran Boga Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tindakan dan refleksi. Data yang dikumpulkan dan dianalisis menggunakan lembar observasi aktivitas dan metode tes, yang selanjutnya dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran Boga Dasar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas X TB 1 SMK Pratama Widya Mandala Badung. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari aktivitas belajar siswa pada siklus I memperoleh persentase rerata 50,29% yang berada pada kategori “kurang”. Sedangkan pada siklus II persentase rerata aktivitas belajar siswa mencapai 80,09% yang berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa pada siklus II dengan peningkatan sebesar 29,80%. Selain itu, dari hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh persentase rerata 75,24% yang berada pada kategori “baik”. Sedangkan pada siklus II persentase rerata hasil belajar siswa mencapai 85,25% yang berada pada kategori “sangat baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada silkus II dengan peningkatan sebesar 10,01%. Jadi, model pembelajaran Creative Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.Kata Kunci : Creative Problem Solving¸ Aktivitas Belajar, Hasil BelajarAbstractThis study aims to determine the increase in activity and learning outcomes of class X Tata Boga 1 students at SMK Pratama Widya Mandala Badung after applying the Creative Problem Solving learning model on Basic Catering subjects. This type of research is classroom action research conducted in two cycles. Each cycle consists of the stages of planning, action and reflection. Data were collected and analyzed using activity observation sheets and test methods, which were then analyzed by quantitative descriptive techniques. The results of this study indicate that Basic Food learning using the Creative Problem Solving learning model can improve the activity and learning outcomes of students of class X TB 1 at SMK Pratama Widya Mandala Badung. The increase can be seen from the learning activities of students in the first cycle obtaining an average percentage of 50.29% which is in the category of "less". While in the second cycle the average percentage of student learning activities reached 80.09% which was in the "good" category. This shows that there has been an increase in student learning activities in the second cycle with an increase of 29.80%. In addition, the learning outcomes of students in the first cycle obtained an average percentage of 75.24% in the "good" category. Whereas in the second cycle the average percentage of student learning outcomes reached 85.25% which was in the "very good" category. This shows that there has been an increase in student learning outcomes in silk II with an increase of 10.01%. So, the Creative Problem Solving learning model can improve student learning activities and outcomes.Keywords: Creative Problem Solving, Learning Activities, Learning Outcomes
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR Wirasaputri, Ni Nyoman Wintari; Astuti, Erpia Ordani; Suryanto, I Wayan
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 7 No. 1 (2023): MEDIA EDUKASI: JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v7i1.3083

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah : 1) untuk mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization pada mata pelajaran boga dasar unttuk meningkatkan motivasi siswa kelas X Jasa Boga 1 di SMK Negeri 2 Tabanan; 2) untuk mengetahui efektifitas penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization pada mata pelajaran boga dasar unttuk meningkatkan motivasi siswa kelas X Jasa Boga 1 di SMK Negeri 2 Tabanan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan di kelas X Jasa Boga 1 SMK Negeri 2 Tabanan dengan jumah sampel 36 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket untuk mengukur motivasi belajar serta tes berupa tes uraian untuk mengukur hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terjadinya peningkatan motivasi belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization pada siswa kelas X Jasa Boga 1 SMK Negeri 2 Tabanan Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari motivasi belajar siswa pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memperoleh rata-rata 66,51% berada pada kategori “cukup” sedangkan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memperoleh rata-rata 82,40% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan motivasi belajar siswa pada siklus II, peningkatan rata-rata sebesar 15,89%. Terjadinya peningkatan hasil belajar siswa X Jasa Boga 1 di SMK Negeri 2 Tabanan setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI pada mata pelajaran Boga Dasar Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memperoleh rata-rata 74,66% berada pada kategori “baik” sedangkan pada siklus II dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TAI memperoleh rata-rata 84,38% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II, peningkatan rata-rata sebesar 9,72%. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individualization dalam penelitian ini tellah dikatakan berhasil meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan salah satu alternatif model pembelajaran yang dapat digunakan pada pembelajaran jasa boga untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR TABLE SET-UP DI SMK NEGERI 2 SUKAWATI GIANYAR narayana, agus; Suryanto, I Wayan; Astuti, Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 7 No. 1 (2023): MEDIA EDUKASI: JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v7i1.3089

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah:1) mengetahui efektivitas implementasi metode demonstrasi pada mata pelajaran tata hidang untuk meningkatkan kreativitas siswa kelas XI Jasa Boga 2, 2) mengetahui efektivitas implementasi metode demonstrasi pada mata pelajaran tata hidang untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Jasa Boga 2. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, jumlah sampel sebanyak 31 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner untuk mengukur kreativitas belajar serta tes penilaian unjuk kerja untuk mengukur hasil belajar siswa. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terjadi peningkatkan kreativitas belajar siswa kelas XI Jasa Boga 2 setelah diterapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran tata hidang khususnya pada materi table set-up Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dilihat dari kreativitas belajar siswa siklus I memperoleh rata-rata 65,82% berada pada kategori “cukup” pada siklus II rata-rata kreativitas siswa 79,13% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan terjadi peningkatan kreativitas belajar siswa pada siklus II, peningkatan rata-rata sebesar 13,31%; 2) terjadi peningkatkan hasil belajar siswa kelas XI Jasa Boga 2 setelah diterapkan metode demonstrasi pada mata pelajaran melakukan persiapan dan pengolahan Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa pada siklus I memperoleh rata-rata 75,13% berada pada kategori “baik” sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 84,36% berada pada kategori “baik”. Hal ini menunjukkan telah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II, peningkatan rata-rata sebesar 9,23%. Penerapan metode demonstrasi dalam penelitian ini telah dikatakan berhasil meningkatkan kreativitas serta hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini diharapkan mampu dijadikan metode belajar yang dapat digunakan pada pembelajaran jasa boga untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa
PENGELOLAAN SARANA PRAKTIK JURUSAN JASA BOGA DI SMK SENI UKIR TANGEB I Putu, pradana; Suryanto , I wayan; Astuti, Erpia Ordani
MEDIA EDUKASI : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol. 7 No. 2 (2023): MEDIA EDUKASI: JURNAL ILMU PENDIDIKAN
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36002/jmk.v7i2.3105

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengelolaan sarana praktik jurusan Jasa Boga di SMK Seni Ukir Tangeb. Penelitian deskriptif ini melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, staf sarana dan prasarana, serta guru Jasa Boga sebagai subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) perencanaan sarana praktik pada jurusan jasa boga SMK Seni Ukir Tangeb dilakukan sesuai dengan prosedur, prinsip, prioritas dan ketentuan yang berlaku, 2) pengadaan sarana praktik pada jurusan jasa boga sebagian diperoleh dari bantuan pemerintah. sesuai dengan kebutuhan siswa 3) inventaris sarana praktik pada jurusan jasa boga SMK Seni Ukir Tangeb dicatat pada buku induk inventaris, 4) pemeliharaan sarana praktik pada jurusan jasa boga dilakukan secara berkala oleh guru-guru produktif, 5) sarana praktik jasa boga di SMK Seni Ukir Tangb telah dimanfaatkan oleh guru dan siswa, 6) penggantian sarana praktik di jurusan jasa boga SMK Seni Ukir Tangeb belum pernah dilakukan karena sarana yang dimiliki masih layak pakai.