Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE INFLUENCE OF FINANCIAL LITERACY AND LIFESTYLE ON FINANCIAL MANAGEMENT BEHAVIOR OF CAREER WOMEN IN PITU RIAWA DISTRICT Rahmayanti, Riska; Rukiah; Purnamasari, Rini
Islamic Financial And Accounting Review Vol 1 No 2 (2023): Islamic Financial And Accounting Review (iFAR)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/ifar.v1i2.10656

Abstract

In the era of globalization and rapid technological development, career women are faced with various challenges in managing their personal finances. Financial Literacy, which includes knowledge and understanding of basic financial concepts, as well as Lifestyle which reflects consumption patterns and individual priorities, are believed to play an important role in forming healthy financial management behavior. The aim of this research is to determine whether there is an influence between Financial Literacy and Lifestyle on Financial Management Behavior and whether both influence simultaneously. The research method used is quantitative with a descriptive approach using data collection techniques, namely primary data in the form of questionnaire data and secondary data obtained indirectly which is tested using descriptive analysis tests, data feasibility tests, classical assumption tests, hypothesis tests, and multiple linear regression analysis. The research results show that: (1) Financial Literacyhas a positive and significant effect on Financial Management Behavior, this is proven by the calculated t value > t table or 4.563 > 1.998 with a significance level of 0.000 < 0.05. (2) Lifestyle has a negative and significant effect on Financial Management Behavior, this is proven by the calculated t value < t table or -5.063 < 1.998 with a significance level of 0.000 < 0.05. (3) Financial Literacy and Lifestyle simultaneously influence Financial Management Behavior, this is proven by the Fcount value of 22.809 > Ftable 3.15 and a significant value of 0.000 < 0.05.
Hubungan Keaktifan dalam Bermedia Sosial terhadap Kesehatan Mental Siswa Rahmayanti, Riska
ISTISYFA: Journal of Islamic Guidance and Counseling Vol 1, No 2: September 2022
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/istisyfa.v1i2.2419

Abstract

Menurut Efendi remaja dengan intensitas penggunaan media sosial tinggi, interaksi sosialnya menjadi bersifat tak langsung yaitu sosiabilitasnya cenderung rendah dan kepekaan sosialnya cenderung rendah disebut dengan sikap apatis. Remaja hanya peduli dengan dunianya yaitu asyik bermain dengan media sosial sampai tidak peka dengan yang terjadi di lingkungan sekitar mereka. Intensitas penggunaan media sosial yang tidak terbatas berakibat pada sikap apatis remaja yang tidak peduli terhadap keadaan kondisi lingkungan sekitar. (Pratama & Sari, 2020) Dampak negatif dari media sosial adalah dapat menimbulkan masalah gangguan kesehatan mental terhadap remaja yang berlebihan menggunakan media sosial, sehingga kebanyakan anak jaman sekarang mempunyai sikap yang berbeda seperti biasanya. Selain itu penggunaan media sosial berlebihan lebih berdampak langsung pada kesehatan fisik, seperti gangguan penglihatan pada mata (rabun jauh), tekanan darah tinggi, nyeri punggung bawah, hingga obesitas. Hal tersebut sangatlah berbahaya untuk kesehatan dalam tubuh kita dan membuat kita tidak bersemangat dalam hal apapun. Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah hubungan kesehatan mental terhadap media digital pada siswa SMP Provinsi Bengkulu. Metode penelitian ini menggunakan korelasional dengan pengambilan sampel bejumlah 102 siswa terdiri dari laki-laki 40 orang dan perempuan 62 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya korelasi sebesar 0,891 dengan taraf sigifikansi 0,00 menunjukkan bahwa adanya hubungan positif yang signifikan antara penggunaan media  sosial terhadap kesehatan mental yang cukup kuat dengan nilai R square 0,793 atau 79,3% media sosial memberikan sumbangsih terhadap peningkatan terhadap kesehatan mental.