Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KADAR CYSTATIN C SEBAGAI PENANDA AWAL KERUSAKAN GINJAL PADA PASIEN PENYINTAS COVID-19 Amirah; Gilbreth Pamean; Arlitha Deka Yana; Kasmuddin Darmo; Ka’ba Paharu; Titi Purnama
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 7 No. 2 (2023): JURNALMEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.7.2.7

Abstract

COVID-19(Corona Virus Disease-19) sebabkan oleh SARS-COV2, pertama kali muncul di Wuhan, Cina pada Desember 2019 dan pada Maret 2020, dinyatakan sebagai pandemi, virus ini menyebabkan penyakit pernapasan ringan hingga sedang, selain saluran pernapasan virus COVID-19 juga menyerang berbagai organ tubuh seperti jantung, hati, dan ginjal. Hampir sepertiga pasien COVID-19 berkemungkinan untuk menderita Acute Kidney injury (AKI). Kelompok pasien yang telah melewati masa isolasi dan perawatan disebut sebagai penyintas COVID-19. Untuk mendeteksi apakah terjadi gangguan pada ginjal seseorang dapat dilakukan pemeriksaan fungsi ginjal. Biasanya kreatinin hanya dapat mendeteksi kerusakan ketika ginjal sudah mengalami kerusakan lebih dari 50%, oleh karena itu pada penelitian ini gunakan parameter baru yang lebih meyakinkan dari kreatinin yaitu Cystatin C. penelitian ini bertujuan mengetahui kadar Cystatin C pada pasien penyintas COVID-19. Jenis penelitian observasi laboratorium dengan desain penelitian cross sectional study. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 21 orang pasien penyintas COVID-19 yang diperiksa dengan menggunakan metode pemeriksaan ELISA. Hasil penelitian menunjukan dari 21 sampel, 17 di antaranya memiliki kadar Cystatin C yang normal sedangkan 4 lainnya mengalami peningkatan kadar Cystatin C.
HUBUNGAN KADAR LDL (Low Density Lipoprotein ) DENGAN HbA1c (HEMOGLOBIN TERGLIKOSILASI) PADA IBU HAMIL TRIMESTER KEDUA Amirah; Arlitha Deka Yana; Ka’ba Paharu; Kasmuddin Darmo
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 8 No. 1 (2024): JURNALMEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883.08.01.03...

Abstract

Hiperlipidemia pada ibu hamil dianggap sebagai mekanisme fisiologis yang diperlukan untuk menyediakan bahan bakar metabolik dan nutrisi bagi janin, LDL mengangkut kolesterol, substrat utama untuk sintesis progesteron, dengan demikian mendukung pemeliharaan kehamilan akan tetapi masih belum jelas untuk memastikan tingkat elevasi lipid mana yang fisiologis atau patologis. Ibu hamil dapat mengalami perubahan hormon dan metabolisme tubuh pada trimeter kedua sehingga mempengaruhi profil lipid dan mengakibatkan resistensi insulin yang akan meningkatkan risiko diabetes gestasional, serta mempengaruhi kadar HbA1c. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh LDL (low Density Lipoprotein) terhadap kadar HbA1c( hemoglobin terglikosilasi) pada Ibu hamil trimester kedua. Metode penelitian menggunakan deskriptif observasi laboratorik. Sampel penelitian terdiri dari 32 ibu hamil trimester kedua yang diperiksa kadar LDL dan HbA1c di Puskesmas Baringeng Kabupaten Soppeng. Hasil penelitian ini diperoleh terdapat 24 ibu hamil memiliki kadar LDL normal (75 %) ; 8 ibu hamil mengalami peningkatan LDL (25 %) dan 22 ibu hamil memiliki kadar HbA1c normal (68.75 %) ; 10 ibu hamil mengalami peningkatan kadar HbA1c (31.25 %), Uji korelasi Pearson didapatkan nilai p=0.00 (p<0,05) menunjukkan bahwa korelasi kedua variabel bermakna, yaitu ada hubungan yang bermakna antara HbA1c dengan LDL