Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KADAR KREATININ PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS YANG TERDIAGNOSIS LEBIH DARI 5 TAHUN DI RSUD dr.H.L.M.BAHARUDDIN,M.KesKABUPATEN MUNA Titi Purnama; Vivi Fithriani Hasan; Wa Ode Gustiani P
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 8 No. 2 (2024): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikimia akibat kelainan sekresi insulin, Kondisi resistensi pada penderita Diabetes Melitus yang terdiangnosisi 5 tahun menyebabkan komplikasi kronis seperti nefripati diabetik. Penyakit ini telah menjadi penyebab utama kedua penyakit ginjal dan salah satu komplikasih diabetes yang paling umum berbahaya. Kadar kreatinin dalam darah merupakan salah satu parameter yang digunakan untuk menilai fungsi ginjal, seperti kosentrasi plasma dalam waktu 24 jam. Kadar kreatinin serum yang lebih besar dari nilai normal menujukkan satu gangguan fungsi ginjal. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar Kreatinin pada penderita Diabetes Mellitus yang telah terdiagnosis diatas limah tahun dan mengonsumsi obat tidak teratur di RSUD dr. H. L. M. Baharuddin, M.Kes Kabupaten Muna.  Jenis penelitian  ini  adalah Deskriptif. Sebanyak 32 sampel. Penelitian ini di laksanakan di laboratorium RSUD dr. H. L. M. Baharuddin, M.Kes Kabupaten Muna. Hasil penelitian didapatkan kadar Kreatinin yang dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu Tinggi, Rendah dan Normal. Kadar kreatinin yang tinggi didapatkan 18 sampel (56,3%), kadar kreatinin rendah didapatkan 5 sampel (28,1%) dan kadar kreatinin Normal didapatkan 9 sampel (15,6%). Kadar kreatinin serum yang tinggi lebih didominasi pada kelompok usia 61 – 70 Tahun  9 sampel (50%), kadar kreatinin yang rendah dijumpai pada umur 41 – 50 Tahun diperoleh 3 sampel (9.4%) dan kadar kreatinin normal 51 – 60 tahun diperoleh 6 sanpel (66,6%).  Jenis kelamin lebih banyak dijumpai pada penderita diabetes mellitus yaitu jenis kelamin  laki – laki 10 sampel (55,6%) dan kadar kreatinin serum yang rendah didominasi pada perempuan 8 sampel (66,7%) penderita diabetes mellitus. Diperoleh hasil yang tinggi pada penderita dengan lama menderita 5 – 10 tahun didapatkan 10 sampel  (62,5%) dan hasil yang rendah pada penderita dengan lama menderita 16 – 20 tahun dan >20 tahun didapatkan 3 sampel (13%). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan pasien diabetes mellitus  yang terdiangnosis diatas 5 tahun di RSUD dr. H. L. M. Baharuddin, M.Kes Kabupaten Muna, yang  lama menderita memiliki kadar kadar kreatinin yang tinggi, Saran penelitian, diharapkan pada peneliti untuk mengembangkan dan meneliti lebih lanjut mengenai hal – hal yang berkaitan dengan Diabetes Mellitus yang terdiangnosis diatas 5 tahun dikarenakan banyak komplikasih yang disebabkan oleh  Diabetes Mellitus yang terdiangnosis diatas 5 tahun.
HUBUNGAN HIPERTENSI DENGAN KADAR HIGH DENSITY LIPOPROTEIN (HDL) DAN KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN (LDL) PADA PERSONIL KEPOLISIAN RESOR (POLRES) KOTA KENDARI Titi Purnama; Wa Ode Gustiani P; Masir
Jurnal MediLab Mandala Waluya Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL MEDILAB MANDALA WALUYA
Publisher : Prodi D4 Teknologi Laboratorium Medis, Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/medilab.v9i1.1227

Abstract

Hipertensi adalah keadaan tekanan darah berada di atas batas normal yaitu ≥130/90 mmHg. Terdapat berbagai faktor risiko yang dapat meningkatkan terjadinya hipertensi, di antaranya adalah usia, faktor genetik, suku, jenis kelamin, obesitas, faktor lingkungan, stres, serta pola makan seperti konsumsi natrium berlebih, meminum alkohol, perilaku merokok, dan konsumsi kolesterol yang membuat profil lipid menjadi tinggi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan hipertensi dengan kadar high density lipoprotein (HDL) dan kadar low density lipoprotein (LDL) pada Personil Kepolisian Resor (POLRES) Kota Kendari. Metode penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross selectional. Populasi dari penelitian ini berjumlah 23 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan pasien hipertensi yang berjumlah 22 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisisi data yang digunakan uji normalitas dari distribusi data menggunakan Shapiro-Wilk. yang dilanjutkan dengan uji statistik Pearson’s correlation, jika hasilnya berdistribusi tidak normal maka dilanjutkan ke uji korelasi spearman. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Hati Mulia Kendari. Berdasarkan umur responden didapatkan responden paling banyak adalah pada kelompok usia lansia (46-65) yaitu 13 orang dengan presentase 59%. Berdasarkan jenis kelamin lebih banyak yang berjenis kelamin laki-laki yaitu 22 orang dengan presentase 100%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan hipertensi dengan kadar high density lipoprotein (HDL).yaitu (p=0,014 <0,005) sedangkan ada hubungan hipertensi dengan kadar low density lipoprotein (LDL) yaitu (p=0,047 <0,005). Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan hipertensi dengan kadar high density lipoprotein (HDL) dan kadar low density lipoprotein (LDL) pada Personil Kepolisian Resor (POLRES) Kota Kendari. Saran dalam penelitian perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai riwayat penyakit dan gaya hidup yang dapat mempengaruhi kadar LDL dan HDL pada pasien hipertensi.