Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN BOX GIRDER DENGAN I-GIRDER MENGGUNAKAN METODE BALANCED CANTILEVER PADA JALAN TOL PANDAAN-MALANG STA. 35+380 Rahma Maulidia Arzanti; Nawir Rasidi; Suhariyanto
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 1 No. 3 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu jembatan pada Sta.35+380 jalan tol Pandaan-Malang yang memiliki bentang 96,449 meter menggunakan perencanaan struktur atas dengan I-girder, dimana jembatan dengan bentang lebih dari 40 sampai 50 m dalam standart bina marga bisa juga menggunakan perencanaan dengan box girder cantilever, oleh karena itu pada studi ini akan membandingkan lebih optimal menggunakan struktur atas dengan I-girder atau box girder cantilver dalam segi desain, biaya, waktu, dan K3. Data yang dibutuhkan pada pekerjaan studi ini adalah data primer yaitu gambar perencanaan jembatan pada jalan tol pandaanmalang Sta. 35+380 menggunakan box-girder, dan data sekunder gambar eksisting jembatan Sta. 35+380 bentang 96,449 m. Acuan peraturan yang digunakan oleh penulis antara lain perencanaan struktur beton pada jembatan (SNI-T-12-2004) dan pembebanan untuk jembatan (SNI no.1725 tahun 2016). Perbandingan volume beton yang dibutuhkan box girder lebih kecil dari I-girder yaitu sebesar 1378,08 m3 sedangkan I-girder sebesar 1794,0206 m3. Untuk perbandingan pengaplikasian box girder metode cast in situ balanced cantilever dengan I-girder metode precast erection girder dari segi K3 memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi, dan dari segi waktu box cantilever membutuhkan waktu pemasangan selama 77 hari sedangkan pengaplikasian I-girder membutuhkan waktu pemasangan selama 32 hari. Selanjutnya, pada segi biaya nilai yang dikeluarkan box girder sebesar Rp 2,483,177,815.12 sedangakan untuk I-girder sebesar Rp2,703,399,762.93 , dari segi biaya nilai yang dibutuhkan oleh I-girder lebih rendah daripada box girder. Oleh karena itu kesimpulan dari studi ini adalah pengaplikasian box girder dengan metode cast in situ balance cantilever tidak optimum sebagai pengganti I-girder dengan metode pada jalan tol Pandaan-Malang Sta.35+380.