Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Perencanaan Ulang Struktur Atas Jembatan Sambungrejo Sidoarjo dengan Menggunakan Prestressed Concrete I Girder Azarine Carissa Yuniar; Nawir Rasidi; Wahiddin Wahiddin
Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober: Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik S
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/konstruksi.v2i4.553

Abstract

This study aims to redesign the superstructure of the Sambungrejo Bridge in Sidoarjo, which has a span length of 16 meters. The Sambungrejo Bridge originally used WF 700.300.15.28 steel girders and C 300.100.10.16.8 diaphragms,that are susceptible to corrosion, especially during floods. The redesign involves replacing the steel girder with a Prestressed Concrete I Girder (PCI Girder) H-900mm, 170mm thick, produced by WIKA Beton, known for its superior corrosion resistance and construction efficiency. The research methodology includes structural analysis using Robot Structural Analysis Professional (RSAP) software, calculation of prestressing forces, and the design of the prestressing cable layout. The results of this study demonstrate that the use of PCI Girder does not reduce the structural dimensions of the bridge but also proves to be more compatible with the flood water conditions at the site. The total cost required for implementing the new bridge superstructure design is Rp. 4.372.201.
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR RUMAH SUSUN DI KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGANGUNG Catur Alkautsar I.J.; Nawir Rasidi; Akhmad Suryadi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 1 No. 1 (2020): JUNI 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

3.904-m2 total luas bangunan rumah susun di Kedungwaru Tulungagung terdiri dari 5 lantai. Super dan substruktur menggunakan beton bertulang. Perancangan ulang struktur atap baja ringan menjadi beton dibuat dengan tujuan untuk menentukan elemen-elemen struktural bangunan, merencanakan metode pelaksanaan, dan memperkirakan biaya pekerjaan atap, bangunan super, dan bangunan bawah. Data yang diperlukan adalah penggambaran, spesifikasi teknis dari struktur, tanah, dan harga satuan kerja (HSPK) Tulungagung 2019. Etab 17, AutoCAD 2017, Microsoft Office, dan Microsoft Project diterapkan untuk memproses data. Metode kuantitatif dengan coba-coba adalah untuk menentukan diameter dan jumlah tulangan yang tepat. Desain ulang menghasilkan tulangan -20010-200 untuk pelat setebal 130mm; 5D13 untuk 250/450 balok; 10D16 untuk 300/500 kolom; 2D10-300 untuk shearwall setebal 250mm; 8D16 untuk diameter tiang bosan 400mm dengan kedalaman 9m; D19-100 untuk pile cap persegi 1800mm dengan kedalaman 700mm; bottom-up mulai dari ketinggian 0m hingga + 16.2m; pada Rp7.942.566.211,23.
DESAIN OPRIT SLAB ON PILE Sufyan Ma'ruf Firdaus; Gerard Aponno; Nawir Rasidi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 1 No. 2 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Oprit Jalan Layang Akses Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang diusulkan menggunakan konstruksi dinding penahan dengan tanah urugan atau dinding penahan dengan mortar busa (concrete foam). Penulis ingin mengusulkan desain oprit dengan menggunakan struktur slab on pile. Desain ini bertujuan untuk mengetahui pembebanan, kapasitas daya dukung, penurunan tiang, kebutuhan tulangan, metode yang akan digunakan, waktu pelaksanaan dan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dalam membangun konstruksi slab on pile ini. Data yang diperlukan dalam desain ini adalah data laboratorium dan data lapangan tanah (N – SPT). Untuk pembebanan mengacu pada peraturan SNI 1725 – 2016, untuk perhitungan beban gempa menggunakan peraturan SNI 2833 – 2016, untuk perhitungan tulangan menggunakan peraturan RSNI T – 12 – 2004, analisis struktur menggunakan bantuan Software STAAD.Pro v8i SS6. Pada perhitungan desain slab on pile ini menghasilkan beban sebesar (Qv) = 21165,034 kg, daya dukung sebesar 109779,28 kg, penurunan tiang sebesar 0,18831 cm, defleksi tiang sebesar 44 mm, menggunakan tiang pancang Ø50 cm, penulangan pada parapet menggunakan tulangan utama 12 Ø16 dan tulangan sengkang dipakai Ø13 – 150, pada trotoar menggunakan tulangan utama Ø12 – 200 dan tulangan bagi dipakai Ø10 – 200, pada pelat menggunakan tulangan utama D19 – 150 dan tulangan bagi dipakai D16 – 200, pada pile head menggunakan tulangan utama 6 D19 dan tulangan geser dipakai D19 – 75.
PERENCANAAN ULANG STRUKTUR ATAS JEMBATAN KOMPOSIT DENGAN MENGGUNAKAN GELAGAR CASTELLA BEAM (Studi Kasus Jembatan Rejosari, Kendenglembu, Banyuwangi) Risky Andayani R.; Sunarto Suryanto; Nawir Rasidi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 1 No. 3 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jembatan Rejosari terletak di Kebun Kendenglembu, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. Jembatan ini merupakan jembatan alternatif yang dibangun sebagai akses jalan terdekat dari dusun Pengundangan ke dusun Jolondoro dengan bentang 25 meter dan lebar 8 meter. Jembatan ini akan direncakan ulang dengan menggunakan gelagar baja castellated beam dengan tujuan untuk mendapatkan desain alternatif dari struktur jembatan lama dengan memanfaatkan pengembangan profil baja untuk mendapatkan desain yang kuat, aman, dan ekonomis. Perencanaan yang dikakukan adalah perencanaan struktur atas meliputi sandaran, kerb/trotoar, pelat lantai, gelagar, diafragma, dan sambungan. Perencanaan menggunakan metode LRFD (Load Resistance Factors Design) dengan pembebanan berdasarkan SNI 1725-2016 dan SNI T-02-2005. Analisis momen dilakukan dengan bantuan program RSAP 2019 sedangkan penggambaran desain menggunakan program AutoCAD 2017. Dari hasil pembahasan didapatkan sandaran menggunakan tulangan lentur 4 ø 10 mm, tulangan geser ø 8 mm – 100 mm dan pipa sandaran diameter 48 mm. Kerb menggunakan tulangan utama ø 12 mm – 80 mm dan tulangan bagi ø 8 mm – 100 mm. Pelat lantai menggunakan tulangan pokok D16-100 mm dan tulangan bagi D13-150 mm. Gelagar menggunakan profil CS 1232.300.34.61, CS 1232.300.14.61, dan CS 1200.300.14.26. Diafragma menggunakan profil siku L 150.150.12 dan L 70.70.6. Sambungan baut menggunakan baut tipe A325 diameter 19 mm untuk sambungan gelagar, dan diameter 12 mm untuk sambungan diafragma. Sambungan las tebal 10 mm untuk las sudut dan 14 mm untuk las tumpul.
EXTERNAL PRESTRESSING PADA STRUKTUR ATAS OVERPASS KLOPO SEPULUH KABUPATEN SIDOARJO MENGGUNAKAN BOX GIRDER POST TENSIONING Amanda Elvira Asha; Sugiharti; Nawir Rasidi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 1 No. 3 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan pesat bidang industri di Kabupaten Sidoarjo berdampak pada kepadatan penggunaan lalu lintas, yaitu kemacetan. Hal ini dapat diatasi dengan perencanaan baru dari Overpass Klopo Sepuluh menggunakan box girder. Adanya perencanaan ini dapat diketahui tentang struktur box girder yang digunakan dan lendutannya. Perencanaan ini juga ditujukan untuk mengetahui metode yang digunakan dan besaran anggaran yang akan dikeluarkan. Hasil dari perencanaan ini didapatkan dimensi box girder dengan lebar 9000 mm, tinggi 1800 mm, dan memiliki 16 buah angkur. Dalam perencanaan ini, lendutan yang terjadi adalah -10,429 cm dengan lendutan ijin 3,98125 cm. Metode yang digunakan menggunakan launching gantry karena sistem ini tidak mengganggu aktivitas lalu lintas di bawahnya pada saat pelaksanaan erection dan tidak memerlukan area yang luas. Dalam perencanaan struktur atas overpass dengan menggunakan box girder ini diperlukan biaya sekitar Rp 6.767.096.000,00 (enam miliar tujuh ratus enam puluh tujuh juta sembilan puluh enam ribu rupiah).
PERBANDINGAN BOX GIRDER DENGAN I-GIRDER MENGGUNAKAN METODE BALANCED CANTILEVER PADA JALAN TOL PANDAAN-MALANG STA. 35+380 Rahma Maulidia Arzanti; Nawir Rasidi; Suhariyanto
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 1 No. 3 (2020): DESEMBER 2020
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suatu jembatan pada Sta.35+380 jalan tol Pandaan-Malang yang memiliki bentang 96,449 meter menggunakan perencanaan struktur atas dengan I-girder, dimana jembatan dengan bentang lebih dari 40 sampai 50 m dalam standart bina marga bisa juga menggunakan perencanaan dengan box girder cantilever, oleh karena itu pada studi ini akan membandingkan lebih optimal menggunakan struktur atas dengan I-girder atau box girder cantilver dalam segi desain, biaya, waktu, dan K3. Data yang dibutuhkan pada pekerjaan studi ini adalah data primer yaitu gambar perencanaan jembatan pada jalan tol pandaanmalang Sta. 35+380 menggunakan box-girder, dan data sekunder gambar eksisting jembatan Sta. 35+380 bentang 96,449 m. Acuan peraturan yang digunakan oleh penulis antara lain perencanaan struktur beton pada jembatan (SNI-T-12-2004) dan pembebanan untuk jembatan (SNI no.1725 tahun 2016). Perbandingan volume beton yang dibutuhkan box girder lebih kecil dari I-girder yaitu sebesar 1378,08 m3 sedangkan I-girder sebesar 1794,0206 m3. Untuk perbandingan pengaplikasian box girder metode cast in situ balanced cantilever dengan I-girder metode precast erection girder dari segi K3 memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi, dan dari segi waktu box cantilever membutuhkan waktu pemasangan selama 77 hari sedangkan pengaplikasian I-girder membutuhkan waktu pemasangan selama 32 hari. Selanjutnya, pada segi biaya nilai yang dikeluarkan box girder sebesar Rp 2,483,177,815.12 sedangakan untuk I-girder sebesar Rp2,703,399,762.93 , dari segi biaya nilai yang dibutuhkan oleh I-girder lebih rendah daripada box girder. Oleh karena itu kesimpulan dari studi ini adalah pengaplikasian box girder dengan metode cast in situ balance cantilever tidak optimum sebagai pengganti I-girder dengan metode pada jalan tol Pandaan-Malang Sta.35+380.
PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BENTANG PANJANG TIPIKAL PADA SUNGAI MAHAKAM, KECAMATAN TENGGARONG, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR Achmad Abdul Aziz Bakhtiar; Nawir Rasidi; Sugeng Riyanto
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perencanaan struktur atas Jembatan Rangka Bentang Panjang Tipikal pada Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Perencanaan ini didasarkan oleh pertembuhan penduduk dan prasarana penghubung antara dua daerah. Struktur atas jembatan direncanakan menggunakan tipe rangka model warren truss dengan bentang total 598 m dan lebar 22 m. Jembatan ini direncanakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Tinggi kebebasan bawah jembatan dipegarui muka air sungai dan tinggi perahu dimana pada kasus ini diambil sebesar 15 meter. Perencanaan struktur atas ini meliputi elemen-element struktur, dan estimasi biaya. Data yang dibutuhkan yaitu HSPK Samarinda 2017. LRFD (Load Resistance Factor Design) menggunakan Standart pembebanan SNI 1725:2016, untuk Standart perencanaan ketahanan gempa untuk jembatan menggunakan SNI 2833:2008 dan Perancanaan Struktur baja untuk Jembatan menggunakan SNI T 03-2005. Analisis Struktur menggunakan aplikasi bantu program StaadPro V8.i. Dari hasil perhitungan untuk profil gelagar jembatan menggunakan profil baja WF 1350.500.25.60. Struktur rangka jembatan menggunakan profil baja BOX 1200.1000.70.70, 1200.1000.50.50, 1200.1000.100.100, 1000.1000.60.60, 1000.1000.40.40, 1200.1000.45.45, dan WF 1000.600.20.35. Batang ikatan jembatan menggunakan profil baja WF 300.500.35.55, 350.450.10.19. Sambungan menggunakan baut berdiameter 32mm. Pipa sandaran menggunakan pipa diameter 3”. Rencana anggaran biaya yang dibutuhkan adalah sebesar Rp 9,681,457,376,456.
STUDI KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL PEMBANGUNAN APARTEMEN ORLIN GRAND SUNGKONO LAGOON SURABAYA Faisal Rizqi Hanggara; Suhariyanto; Nawir Rasidi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bisnis Apartemen merupakan usaha yang dilakukan oleh pengembang dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan atas investasi yang ditanamkan. Dalam pengembangan bisnis Apartemen ini, , Studi kelayakan merupakan aspek penting dalam proyek konstruksi guna melihat dampak investasi terhadap peningkatan pendapat antara rencana pembangunan proyek dan realisasi setelah proyek dilaksanakan. Apartemen Grand Sungkono Lagoon yang akan dibangun pada lahan seluas 4.516 m² Dengan luas dasar bangunan seluas 1.209 m2. Investasi pada pembangunan proyek ini memerlukan biaya yang besar, sehingga perlu dilakukan analisa kelayakan Teknis, analisa kelayakan finansial dan analisa sensitivitas untuk mengetahui kelayakan pada proyek pembangunan apartemen ini, Data yang diperlukan adalah site plan, gambar kerja, dan HSPK Kota Surabaya 2019.Data tersebut diolah menggunakan metode Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), dan Benefit Cost Ratio (BCR), Berdasarkan dari Hasil kajian kelayakan teknis untuk apartemen Orlin sendiri diperoleh KDB sebesar 26,77%, KLB sebesar 14,10%, sehingga analisa tersebut dikatakan sesuai parameter kelayakan, Dalam perhitungan finansial dengan masai nvestasi selama 10 tahun menggunakan parameter Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), dan Benefit Cost Ratio (BCR), Setelah dilakukan perhitungan analisa finansial, pembangunan Tower Orlin dikatakan layak dengan menghasilkan MARR = 11,20% diperoleh biaya investasi sebesar Rp 557.367.280.654; NPV sebesar Rp. 207,599,344,809; BCR sebesar 1,52; PP selama 2 Tahun 1 Bulan; dan IRR sebesar 39.16%. Analisa sensitivitas dengan parameter harga jual unit dan tingkat suku bunga, Apabila harga jual unit apartemen Tower Orlin diturunkan hingga 40% akan menghasilkan NPV bernilai negatif dan pada tingkat suku bunga mencapai 39.16% atau bisa dinyatakan tidak layak .
ANALISIS PERBANDINGAN APLIKASI FASAD DINDING PRACETAK DENGAN DINDING KALSICLAD 12 PADA TOWER X PROYEK APARTEMEN Y SURABAYA Dara Oktarinda; Sitti Safiatus Riskijah; Nawir Rasidi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 2 (2021): JUNI 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia konstruksi harus meningkatkan kualitas perencanaan dengan berbagai metode konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan material yang paling efektif digunakan antara fasad dinding pracetak dan fasad dinding kalsiclad 12 dengan menganalisis dan mendesain struktur, menghitung durasi pekerjaan, dan menghitung biaya konstruksi. Data yang dibutuhkan adalah produktifitas pekerjaan, gambar kerja dan spesifikasi teknis pekerjaan dinding proyek Apartemen Y, dan Harga Satuan Pekerjaan Kota Surabaya tahun 2019. Analisis struktur dilakukan menggunakan software staadpro V8i dan analisis biaya berdasarkan Harga Satuan Pekerjaan Kota Surabaya Tahun 2019. Dari hasil perhitungan diperoleh durasi pekerjaan fasad pracetak setiap lantai yaitu 80 hari dengan total durasi seluruh lantai 2.634 hari, sedangkan durasi pekerjaan fasad kalsiclad 12 setiap lantai yaitu 79,5 hari dengan total durasi seluruh lantai 2.624 hari. Sehingga durasi pekerjaan fasad kalsiclad 12 lebih cepat 0,5 hari setiap lantai dengan total durasi seluruh lantai lebih cepat 11 hari dibandingkan dengan fasad pracetak. Total biaya pekerjaan fasad pracetak yaitu Rp 4.149.421.406, sedangkan total biaya pekerjaan fasad kalsiclad 12 yaitu Rp 5.558.961.873. Fasad dinding pracetak lebih murah Rp 1.409.540.468 atau 33,97% dibandingkan dengan fasad kalsiclad 12.
PERENCANAAN BEKISTING DAN PERANCAH PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN SISTEM ZONASI (STUDI KASUS PROYEK APARTEMEN DARMOHILL SURABAYA) Nanda Fajar Arditama; Sumardi; Nawir Rasidi
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 2 No. 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam pelaksanaannya sebagian besar kontraktor menggunakan bekisting konvensional yang membutuhkan waktu lebih lama. Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi dengan metode bekisting sistem semi konvensional yang merupakan kombinasi material multipleks dan hollow. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kekuatan bekisting setengah sistem, implementasinya, dan biaya operasional proyek 1 hingga 9 lantai dengan luas total 5.708.255m2. Data yang digunakan meliputi gambar toko dan harga satuan kerja Kota Surabaya 2018. Microsoft Excel 2016 untuk perhitungan dan Microsoft Project 2016 untuk penjadwalan. Hasil perhitungan menghasilkan bekisting semikonvensional dengan menggunakan bekisting kayu dan baja hollow balok dan pelat dengan waktu kerja 161 hari kerja Rp. 2.790.745.668,86.