Baihaqi, Muhammad Baihaqi Ramadhan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS MANAJEMEN RISIKO KONSTRUKSI PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL SANTIKA WONOSARI D.I.YOGYAKARTA Baihaqi, Muhammad Baihaqi Ramadhan; Suselo Utoyo; Joko Setiono
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 1 (2023): MARET 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Munculnya beberapa faktor risiko dalam pelaksanaan pembangunan sebuah proyek dapat menjadi salah satu penyebab keterlambatan kinerja pelaksanaan proyek pembangunan. Keterlambatan kinerja merupakan hal yang sangat kritis dalam kegiatan konstruksi. Hal inilah yang berkaitan dengan manajemen risiko serta berkaitan dengan sasaran utama proyek Hotel Santika Wonosari. Keterlambatan proyek konstruksi bisa juga diakibatkan oleh beberapa faktor risiko seperti manajemen yang mengenai material, sumber daya manusia, dan peralatan yang tidak mendukung serta risiko lainnya yang mempengaruhi kinerja pelaksanaan sehingga menimbulkan kerugian. Untuk meminimalisir kendala yang terjadi pada proyek konstruksi maka diperlukan analisa risiko yang dapat dilakukan dengan tujuan mengurangi dan menghindari risiko terhadap material, sumber daya manusia, dan peralatan yang terjadi pada pelaksanaan proyek pembangunan gedung Hotel Santika Wonosari agar proyek tersebut dapat segera terselesaikan. Metode yang digunakan untuk menganalisis risiko pada proyek pembangunan gedung Hotel Santika Wonosari adalah metode Severity Index. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini terdapat 7 risiko paling dominan dengan kategori ‘Tidak Dapat Diterima’ yaitu risiko Pengaruh keamanan lingkungan terhadap proyek (8,7%), pengaruh cuaca pada aktivitas konstruksi (8,7%), metode pelaksanaan yang kurang tepat (8,7%), ketidakpastian waktu pemesanan bahan (8,7%), kesalahan penempatan tenaga kerja yang tidak sesuai dengan keahlian (8,7%), kekurangan tenaga kerja (8,7%), penjadwalan yang kurang tepat (8,7%).