Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
0.23
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK)
Septiyani, Hannis Wahyu
Unknown Affiliation
Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Engineering Transportation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

 1 
EVALUASI KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL PEMBANGUNAN GEDUNG APARTEMEN THE NEWTON 2 JAKARTA SELATAN Septiyani, Hannis Wahyu; Susapto, Susapto; Setiono, Joko
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i3.3449

Abstract

Proyek Pembangunan Gedung Apartemen The Newton 2 Jakarta Selatan terdiri dari 42 lantai yang berada pada lahan seluas 4.510 m2. Studi kelayakan merupakan aspek penting dalam proyek konstruksi guna melihat dampak investasi terhadap peningkatan pendapat antara rencana pembangunan proyek dan realisasi setelah proyek dilaksanakan. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian pembangunan apartemen terhadap peraturan yang berlaku dari aspek teknis dan finansial, penilaian Greenship, serta analisis sensitivitas terhadap faktoryang ditinjau. Data yang diperlukan untuk melakukan studi ini adalah site plan, gambar kerja, suku bunga, inflasi, dan HSPK Kota Jakarta 2022. Hasil analisis kelayakan teknis dinyatakan layak dengan nilai KTB = 38.20%, KDB = 52.22%, KLB = 5.78, KDH = 30.86% dan secara teknis sesuai dengan peraturan yang disyaratkan. Hasil penilaian Greenship Rating Tools memperoleh poin 62 dan masuk pada kategori Platinum. Hasil analisis kelayakan finansial dinyatakan layak dan menguntungkan dengan total biaya investasi selama 8 tahun sebesar Rp 559.916.530.027; NPV = Rp 86.816.211.794, BCR = 1.061, PP = 5.659, IRR = 43.14%, dan IP = 1.077. Hasil analisis sensitivitas diketahui tidak layak apabila terjadi kenaikan biaya konstruksi ≥ 7.5%, perubahan tingkat suku bunga ≥ 43.14%, kenaikan biaya pengeluaran ≥ 10%, dan penurunan biaya pendapatan ≥ 7.5%.
Co-Authors JOKO SETIONO Susapto, Susapto