Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EVALUASI PELAKSANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (SMK3L) PADA PROYEK INFRASTRUKTUR DASAR SANUR Widayanti, Dewi Nabilah; Sakti, Radhia Jatu Noviarsita; Lydianingtyas, Diah
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 3 (2024): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i3.4451

Abstract

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (SMK3L) dalam sebuah Proyek merupakan hal yang penting sebagai upaya menjaga keamanan dan kesehatan para pekerja juga lingkungan di dalam Proyek. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menerapkan kebijakan tersebut, Proyek Infrastruktur Dasar Kawasan Sanur Bali memiliki banyak program yang dilakukan sebagai upaya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan (SMK3L). Tetapi, pada pelaksanaannya masih banyak pekerja yang tidak menerapkan kebijakan tersebut di dalam Proyek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh penerapan SMK3L pada Proyek Infrastruktur Dasar Kawasan Sanur, setelah itu memahami kendala yang menyebabkan kurang dipatuhinya kebijakan SMK3L Proyek Infrastruktur Dasar Kawasan Sanur, dan mengetahui seperti apa pengendalian yang dapat dilakukan dalam upaya untuk menanggulangi pelanggaran SMK3L pada Proyek Infrastruktur Dasar Kawasan Sanur. Penelitian ini menggunakan metode penyebaran kuisioner kepada para pekerja yang terlibat dalam proyek tersebut, kuisioner disebarkan kepada 23 orang yang terdiri dari pihak Kontraktor, Konsultan maupun pekerja lepas dan juga mandor. Setelah hasil kuisioner disebar, kemudian diolah menggunakan aplikasi Ms. Excel untuk dilakukan Analisa Scoring. Sebelum dilakukan Analisa Scoring, kuisioner harus diuji validitas dan reliabilitasnya menggunakan aplikasi IBM SPSS 25. Setelah diketahui hasil uji dan Analisanya, dilakukan juga pembuatan table HIRARC untuk mengetahui potensi bahaya setiap item pekerjaannya. Hasil dari penelitian ini adalah nilai Scoring sebesar 87%, yang berarti penerapan SMK3L pada Proyek dinilai sangat baik. Kemudian, yang menjadi kendala penyebab kurang dipatuhinya kebijakan SMK3L pada Proyek tersebut adalah Alat Pelindung Diri (APD) dan Asuransi Kerja yang dianggap kurang memadai. Selanjutnya, Proyek ini menempati Medium Accident Level, pengendalian yang dapat dilakukan dalam upaya untuk menanggulangi pelanggaran SMK3L pada Proyek ini adalah menerapkan pengendalian resiko yang telah disusun dalam HIRARC.
PROJECT PLANNING PEMBANGUNAN GEDUNG MTH 27 OFFICE SUITE JAKARTA TIMUR Efendy, Rizky Setya; Lydianingtyas, Diah; Utoyo, Suselo
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 3 (2024): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i3.5221

Abstract

Proyek Pembangunan Gedung MTH 27 Office Suite memiliki luas bangunan 27.570 m2. Yang di kerjakan oleh PT. Adhi Persada Gedung Tbk dengan nilai kontrak Rp230.000.000.000 selama 360 hari kalender. Agar pelaksanaan proyek dapat terlaksana tepat waktu, biaya, dan mutu maka perlu disusun alternatif project planning. Penyusunan project planning ini meliputi beberapa hal yaitu (1) penyusunan struktur organisasi proyek, (2) perencanaan site layout, (3) perencanaan traffic management, (4) penyusunan strategi dan metode pelaksanaan, (5) perencanaan mutu, (6) membuat rencana K3L (kesehatan keselamatan kerja dan lingkungan), (7) membuat rencana anggaran biaya, (8) penjadwalan pekerjaan. Data-data yang dibutuhkan adalah gambar kerja, rencana kerja dan syarat-syarat (RKS), dan HSPK DKI Jakarta Tahun 2020. Untuk penyusunan biaya dan penjadwalan menggunakan program Microsoft Excel 2016 dan Microsoft Project 2016. Dari hasil analisis diperoleh yaitu (1) struktur organisasi fungsional, (2) direksi keet diletakkan dekat pintu masuk, (3) satu pintu keluar dan masuk, (4) metode semi top down, (5) standart operational procedure (SOP) dan quality target, (6) pemakaian alat pelindung diri, pemasangan rambu dan analisis resiko, (7) biaya pelaksanaan Rp118.000.000.000, (8) waktu pelaksanaan proyek selama 247 hari kalender.