Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGUATAN KARAKTERISTIK WIRAUSAHA BERBASIS INKUBASI INOVASI UNTUK KEBERHASILAN USAHA MAHASISWA PMW DI POLITEKNIK NEGERI MALANG Permatasari, Ita Rifiani; Utoyo, Suselo; Sulasari, Ayu
Proceeding SENDI_U 2015: SEMINAR NASIONAL MULTI DISIPLIN DAN CALL FOR PAPERS
Publisher : Proceeding SENDI_U

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.853 KB)

Abstract

Mahasiswa penerima Program Mahasiswa Wirausaha (PMW), pada umumnyabermula dari coba-coba untuk membentuk usaha baru, sehingga tentu saja tingkatkegagalannya relatif tinggi. Untuk menekan tinggal kegagalan, maka ada seleksi darikarakteristik wirausaha yang dimiliki mahasiswa, yaitu dengan test PEC ( PersonalEntrepreneurship Characteristik) dan dilakukan inkubasi inovasi. Pada usaha barudijumpai pengalaman yang terbatas, ketrampilan manajerial yang minim, jejaringusaha yang sedikit, dan dukungan serta kepercayaan publik yang masih sangatterbatas, sehingga diperlukan inkubasi inovasi. Inkubasi inovasi adalah penerapanprogran tertentu untuk mengembangkan ide/inisiatif inovasi, yang dilakukan padaperiode tertentu yakni sejak munculnya gagasan atau inisiatif inovasi sampai dengankesiapan implementasinya. Program dari inkubasi inovasi adalah Pelatihan, Magang,Pembimbingan dan Pendampingan. Program inkubasi inovasi dilakukan secarakongkrit, sistematik dan terus menerus. Pengamatan keberhasilan inkubasi inovasidilakukan selama 3 tahun.Kata Kunci : Karakteristik Wirausaha, Inkubasi Inovasi dan KeberhasilanUsaha.
STUDI KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL PEMBANGUNAN APARTEMEN KYO SOCIETY KOTA SURABAYA Ispratiwi, Jelita Rossa; Lydianingtias, Diah; Utoyo, Suselo
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i3.3482

Abstract

Apartemen Kyo Society dengan konsep hunian Jepang pertama di Kota Surabaya memiliki jumlah 39 lantai dengan luas total bangunan ±37.798 m2. Studi kelayakan ini dilakukan untuk melihat apakah proyek layak untuk dilaksanakan. Pada skripsi ini bertujuan untuk menganalisis (1) kelayakan teknis, (2) perkiraan biaya pengeluaran dan pendapatan dalam bentuk present value, (3) kelayakan finansial, (4) sesitivitas. Data apartemen Kyo Society Kota Surabaya yang dibutuhkan adalah denah lokasi, gambar, spesifikasi aparetemen, dan rencana anggaran biaya proyek. Data tersebut akan diolah dan ditinjau menggunakan parameter KDB (Koefisien Dasar Bangunan), KLB (Koefisien Lantai Bangunan), KDH (Koefisien Dasar Bangunan) untuk analisa kelayakan teknis. Sedangkan analisa kelayakan finansial menggunakan parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Payback Period (PP). Analisa Sensitivitas yang ditinjau yaitu kenaikan biaya konstruksi dan penurunan harga jual unit. Hasil studi kelayakan (1) teknis diperoleh nilai KDB sebesar 49%, KLH sebesar 12, KDH sebesar 50%, maka dapat disimpulkan untuk analisa teknis dapat dikatakan layak. (2) Perkiraan dalam bentuk present value sebesar Rp. 421.952.886.681 untuk pengeluaran dan Rp. 690.188.048.881 untuk pendapatan. (3) Hasil kelayakan finansial diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 268.235.162.199,29, IRR sebesar 19,43%, BCR sebesar 1,64, dan PP selama 4 tahun, maka dapat disimpulkan untuk analisa kelayakan finansial dapat dikatakan layak. (4) Dengan nilai WACC (Weighted Average Cost of Capital) sebesar 8,27% analisa sensitivitas terhadap kenaikan biaya konstruksi dikatakan tidak layak apabila kenaikan lebih dari 30% karena nilai IRR 8,00% < WACC. Apabila harga jual unit apartemen diturunkan hingga 20% parameter kelayakan finansial akan menjadi tidak layak karena nilai IRR 7,02% < WACC.
PROJECT PLANNING PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN WESTOWN VIEW KOTA SURABAYA Riyan, Riyan Eka Ramadhan; Khamim, Moch.; Utoyo, Suselo
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i4.3670

Abstract

Proyek pembangunan apartemen Westown View Kota Surabaya merupakan proyek milik PT. PP PROPERTI, apartemen Westown View merupakan salah satu apartemen yang terletak di Surabaya Barat tepatnya di Jl. Raya Menganti Dukuh Karangan Tengah No.73, Babatan, Kec.Wiyung, Kota Surabaya. Apartemen Westown View Surabaya berdiri di atas lahan seluas 2.7 Ha dan terdiri dari 45 lantai dengan 2 tower yaitu tower La Chiva dan Tower Sandbridge yang akan disambungkan dengan sky bridge. Dalam pelaksanaannya kontraktor CV. Turen Karya Mandiri mengalami keterlambatan selama 2 bulan dan pembekengkakan biaya sebesar Rp13,308 milyar sehingga pekerjaan berhenti total pada lantai 4 dari 8 lantai yang telah disepekati. Untuk itu perlu adanya perencanaan alternatif yang bertujuan untuk memperoleh struktur organisasi yang paling cocok dengan proyek, site layout yang paling optimal, trafic management yang sesuai kebutuhan proyek, strategi dan metode pelaksanaan yang paling sesuai dengan kondisi proyek, rencana mutu yang dapat diterapkan maksimal, rencana K3 yang paling aman, penjadwalan yang sesuai rencana proyek, dan rencana anggaran pelaksaanaan poyek. Metode penelitian diawali dengan pengumpulan data sekunder dan primer kemudian melakukan analisa pada setiap topik pembahasan dan didapatkan perencanaan alternatif berupa struktur organisasi satuan tugas dimana setiap karyawan memiliki satu atasan yang jelas, site layout dengan nilai travel distance 25,025 dan safety index 684 dengan penataan site layout paling optimum pada alternatif 1, traffic management memiliki lebar jalan utama selebar 6 meter dengan gerbang two way gate, strategi pelaksanaan dengan sistem zonasi yang terbagi menjadi 4 zona, metode pelaksanaan menggunakan metode bottom up, rencana mutu menggunakan pendekatan dengan siklus PDCA, rencana K3 proyek pembangunan apartement westown view menggunakan pendekatan Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control (HIRADC), waktu pelaksanaan proyek selama 157 minggu (hari Kalender), dan Rencana Anggaran Pelaksanaan proyek sebesar Rp206,912,045,000
PROJECT PLANNING PADA PROYEK PEMBANGUNAN MENARA 17 PENGURUS WILAYAH NAHDLATUL ULAMA JAWA TIMUR Habib Alhuda, Ahmad; Lydianingtias, Diah; Utoyo, Suselo
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v4i4.3680

Abstract

Proyek Pembangunan Menara 17 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur berlokasi di Jl. Mesjid Agung Timur No.9 Gayungan, Kec. Gayungan, Kota Surabaya, Jawa Timur ini direncanakan 17 lantai dengan luas bangunan total yakni 24.378 m2. Pada masa pelaksanaan proyek ini sering terjadi ketidaksesuaian antara jadwal rencana dan realisasi seperti gambar yang sering diubah sesuai keinginan owner. Sehingga dapat mengakibatkan pertambahan waktu pelaksanaan dan pembengkakan biaya pelaksanaaan sehingga penyelesaian proyek menjadi terhambat, Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk menyusun Project Planning. Data yang dibutuhkan dalam project planning yaitu gambar rencana kerja, Bill of Quantity, Rencana Kerja dan Syarat-syarat, Harga Satuan Pekerjaan Kota Surabaya 2022, setelah itu dapat disusun beberapa hal yaitu penyusunan struktur organisasi proyek, site layout dan traffic management, strategi dan metode pelaksanaan, rencana mutu dan K3, penjadwalan, serta rencana anggaran pelaksanaan. Hasil project planning ini yaitu struktur organisasi proyek tipe proyek murni; Berdasarkan hasil perhitungan 3 alternatif site layout tersebut, site layout paling optimal adalah pada alternatif 2; dan traffic management menggunakan sistem one gate 2 jalur, akses jalur masuk sebelah kiri dan akses jalur keluar sebelah kanan.; strategi pelaksanaan memakai zoning area dengan metode pelaksanaan secara konvensional; Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko dan tabel HIRARC disusun sebagai acuan pelaksanaan keselamatan konstruksi proyek; penyelesaian pekerjaan memerlukan waktu 134 Minggu atau 792 hari kerja.; Rencana Anggaran Pelaksanaan biaya total sebesar Rp 90.353.542.000,00,selisih 7,5% dari nilai kontrak.
PROJECT PLANNING PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG APARTEMEN GRAND SHAMAYA TOWER AUBREY KOTA SURABAYA Nurjehan, Nabila; Utoyo, Suselo; Khamim, Moch
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 1 (2024): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i1.3829

Abstract

Grand Shamaya Tower Aubrey seluas 92.445 m² merupakan proyek milik PT. PP Property Surabaya yang dikerjakan oleh PT. PP (persero) berada di atas lahan seluas 7.010,78m² dan tinggi bangunan 189,3 m. Gedung apartemen ini terdiri dari 53 lantai atas dan 2 lantai basement yang terletak di pusat kota. Perencanaan proyek ini bertujuan untuk merencanakan proyek dalam hal (1) struktur organisasi, (2) site layout dan traffic management, (3) metode dan strategi pelaksanaan, (4) quality plan dan safety plan, (5) penjadwalan proyek, dan (6) rencana anggaran proyek. Data yang dibutuhkan adalah gambar proyek, dokumen Bill of Quantity, rencana kerja dan, harga satuan pekerjaan Kota Surabaya, dan Permen pupr no.1 tahun 2022 yang digunakan untuk acuan analisis harga. Perencanakan jadwal pekerjaan menggunakan program Microsoft Project Pro 2019 dan program Microsoft Excel 2019 sebagai penunjang. Berdasarkan hasil penelitian Project Planning diperoleh: (1) Menggunakan struktur organisasi fungsional (2) Menggunakan site layout alternatif 2 yang paling optimum dan pada traffic management menggunakan 3 gerbang keluar masuk ke area proyek, (3) strategi yang digunakan dalam pelaksanaan proyek Grand Shamaya Tower Aubrey dengan konsep Top Down. (4) Pelaksanaan mutu dikerjakan berdasarkan pada quality plan yang mengikuti Standard Operating Procedure agar quality target dan spesifikasi teknis dapat terpenuhi. dan Safety plan dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan agar meminimalisir kecelakan kerja (5) Durasi dari persiapan sampai struktur adalah 1120 hari kalender. (7) Biaya pelaksanaan yang dibutuhkan untuk sebesar Rp467.357.732.265
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR PENGEMBANGAN KAWASAN SANUR BALI Yuliana, Iva Tri; Utoyo, Suselo; Naibaho, Armin
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 1 (2024): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i1.3840

Abstract

Pembangunan Infrastruktur Dasar Pengembangan Kawasan Sanur Bali ini memiliki luas tanah sebesar 41,7 hektar. Pada pembangunan Infrastruktur Dasar Pengembangan Kawasan Sanur Bali memiliki berbagai macam pembangunan dan memiliki lahan yang luas sehingga rentan akan terjadinya berbagai faktor yang membuat proyek tersebut mengalami keterlambatan. Pada proyek Infrastruktur Dasar Pengembangan Kawasan Sanur Bali terdapat keterlambatan selama proyek berlangsung dari segi sumber daya proyek. Pembangunan proyek ini direncanakan selesai pada bulan Oktober, karena terdapat kendala selama proyek berlangsung sehingga proyek terselesaikan pada bulan November hanya pada struktur. Dari latar belakang tersebut maka dibutuhkan manajemen proyek yang baik dan benar untuk mengatasi keterlambatan yang terjadi. Tujuan dari pengambilan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor-faktor keterlambatan pada proyek Infrastruktur Dasar Sanur Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner yang diisi oleh reponden (kontraktor, konsultan, mandor) dan menganalisis kuesioner menggunakan uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas, uji heteroskedastisitas, uji regresi linear berganda, uji determinasi, dan uji hipotesis. Hasil analisis yang dilakukan terhadap seluruh variabel yang telah ditetapkan menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan adalah kurangnya keahlian tenaga kerja dilapangan terhadap pelaksanaan proyek sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan, keterlambatan pengiriman barang terhadap penyelesaian proyek sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan, keterlambatan proses pembayaran oleh owner terhadap waktu serah terima kepada owner sesuai dengan waktu yang telah dijanjikan, kerusakan bahan (material) ditempat penyimpanan gudang terhadap mutu bangunan sesuai dengan standar minimal yang baik.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KETERLAMBATAN PEMBANGUNAN PROYEK GEDUNG LABORATORIUM TERPADU KAMPUS AKN PUTRA SANG FAJAR BLITAR Rahmadani, Deanty Putri; Utoyo, Suselo; Wahiddin, Wahiddin
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 1 (2024): EDISI MARET
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i1.3853

Abstract

Pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu AKN Putra Sang Fajar mengalami keterlambatan selama 17 hari dengan deviasi -12,12 persen dari waktu kontrak yang direncanakan semula. Keterlambatan ini berdampak negatif pada performa kerja, kepercayaan terhadap kontraktor, keuntungan perusahaan, dan berbagai masalah lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek serta memberikan solusi terkait keterlambatan proyek pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu AKN Putra Sang Fajar Kota Blitar Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner dari berbagai responden yang terlibat dalam proyek. Faktor yang diamati sebagai penyebab keterlambatan, antara lain: manajemen waktu yang tidak efektif, perencanaan yang tidak akurat dan kendala eksternal. Data yang terkumpul dianalisis untuk mengidentifikasi faktor yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan proyek serta solusi untuk mengatasi keterlambatan proyek pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu AKN Putra Sang Fajar Kota Blitar Jawa Timur. Faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan, yaitu: metode pelaksanaan (X1), material (X2), SDM (X3), time schedule (X4), cashflow (X5). Hasil dari penelitian ini dengan uji regresi linear berganda bahwa variabel metode pelaksanaan (X1) yang menjadi faktor utama keterlambatan proyek Gedung Laboratorium Terpadu AKN Putra Sang Fajar Blitar. Berdasarkan hasil tersebut keterlambatan proyek dapat diatasi dengan melakukan percepatan penjadwalan, penambahan tenaga kerja dan penambahan waktu shift kerja atau kombinasi dari ketiganya. Usulan paling efektif adalah kombinasi penambahan tenaga kerja dan waktu shift kerja proyek dapat diselesaikan sebelum waktu kontrak berakhir. Dengan konsekuensi biaya upah sebesar Rp66.082.000,00.
EVALUASI PELAKSANAAN K3 PROYEK JALAN TOL SERANG-PANIMBANG SEKSI 2 DENGAN METODE FMEA, FTA DAN DOMINO Rizqi, Nadia Luthfiana; Utoyo, Suselo; Riskijah, Sitti Safiatus
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i2.3943

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya mengarah pada suatu perusahaan saja namun pentingnya keselamatan kerja di sektor kontruksi juga sangat dibutuhkan karena memiliki risiko yang tinggi. Hal inilah yang menjadi alasan betapa pentingnya penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang baik sebagai upaya pencegahan terjadinya kecelakaan kerja. Dalam hal ini peneliti memilih sektor kontruksi Jalan Tol yaitu proyek Jalan Tol Serang-Panimbang Seksi 2 sebagai fokus penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan risiko K3 yang terjadi selama proyek ini yang sedang berlangsung. Lalu mengidentifikasi risiko - risiko kecelakaan kerja yang paling dominan pada proyek tersebut menggunakan metode FMEA dilanjutkan dengan mengidentifikasi secara spesifik risiko kecelakaan kerja metode FTA dan metode Domino. Serta mengetahui korelasi antara metode FMEA, FTA dan Domino pada evaluasi risiko K3 pada proyek tersebut Penelitian ini menggunakan Metode survei melalui lembar kuesioner yang dibagikan ke 125 responden lalu diolah dengan software IBM SPSS 27 dan Metode scoring. Hambatan yang terjadi melihat pada hasil kuesioner, lalu ditentukan solusi atau penyelesaian nya. Untuk identifikasi risiko bahaya menggunakan Metode FMEA, FTA dan Domino. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan Metode FMEA, FTA dan Domino didapatkan risiko kecelakaan kerja yang termasuk kategori ekstrim, tinggi dan sedang. Terdapat kegiatan yang memiliki indikasi bahaya berupa jari tersayat tulangan besi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa factor utama terjadinya kecelakaan kerja berupa kelalaian dari sumber daya manusia itu sendiri. Solusi dari faktor risiko K3 berupa kelalaian dari sumber daya manusia yang mengakibatkan kecelakaan tersebut yaitu dengan meningkatkan konsentrasi pada tenaga kerja.
OPTIMASI ALAT BERAT PEKERJAAN STRUKTUR BAWAH PROYEK APARTEMEN X SURABAYA Clairine, Yoan Khanza Marscha; Riskijah, Sitti Safiatus; Utoyo, Suselo
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i2.4045

Abstract

Pengunaan alat berat pada proyek pembangunan Apartemen X Surabaya masih kurang maksimal ditinjau dari jumlah dan kapasitas alat berat yang digunakan. Untuk meningkatkan efektivitas dan meminimalkan biaya penggunaan alat berat perlu adanya optimasi alat berat. Tujuan optimasi alat berat yaitu menentukan biaya dan jumlah alat berat yang optimum dalam bentuk kombinasi. Data yang dibutuhkan adalah gambar rencana struktur bawah, RKS, kondisi tanah, jenis dan tipe alat berat, Harga Satuan Dasar Wilayah Jawa Timur Tahun 2023. Pekerjaan yang ditinjau yaitu pada pekerjaan galian tanah untuk basement dan pondasi. Proses optimasi menggunakan metode Simpleks. Perhitngan produktivitas dan biaya tiap alat berat berdasarkan Permen PUPR No. 1 Tahun 2022. Dari hasil optimasi penggunaan alat berat berupa dumptruck dan excavator dengan menggunakan 9 kombinasi diperoleh alternatif kombinasi untuk pekerjaan galian basement 1 pada zona 1,2 3 dan 4 adalah kombinasi 8, pada zona 5,6 dan 7 adalah kombinasi 7 yang merupakan kombinasi yang optimal, dan zona 8 adalah kombinasi 8. Pada pekerjaan basement 2 zona 1 adalah kombinasi 8 merupakan kombinasi yang optimal dan untuk zona 2 hingga 6 juga terdapat pada kombinasi 8, kemudian untuk zona 7 adalah kombinasi 7 sebagai alternatif kombinasi yang optimal. Untuk pekerjaan galian boredpile ada pada kombinasi 7, raft dan pilecap juga terdapat pada kombinasi 7 yang merupakan alternatif kombinasi yang optimal. Anggaran biaya alat berat dengan penambahan biaya mobilisasi dan demobilisasi adalah sebesar Rp 24.672.791.177.
EVALUASI KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL KARAWANG PREMIUM OUTLET MALL DI KARAWANG JAWA BARAT Cahyani, Novita Anggun Putri; Utoyo, Suselo; Suhariyanto, Suhariyanto
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 2 (2024): EDISI JUNI
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i2.4048

Abstract

Karawang Premium Outlet Mall seluas 88.720 m2 yang berlokasi di jalan J6VV+65, Wanasari, Telukjambe Barat, Karawang, West Java 41361 sedang dalam proses pembangunan. Sehingga peneliti ingin melakukan analisis kelayakan aspek teknis dan aspek finansial dalam proses pembangunan Karawang Premium Outlet Mall. Data Karawang Premium Outlet Mall yang dibutuhkan adalah gambar, spesifikasi mall, dan rencana anggaran biaya proyek. Data tersebut akan diolah dan ditinjau menggunakan parameter KDB (Koefisien Dasar Bangunan), KLB (Koefisien Lantai Bangunan), KDH (Koefisien Dasar Bangunan) untuk analisa kelayakan teknis. Sedangkan untuk meninjau analisa kelayakan finansial menggunakan parameter Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Benefit Cost Ratio (BCR), dan Payback Period (PP). Analisa Sensitivitas  yang ditinjau yaitu penurunan harga sewa unit. Hasil kelayakan teknis diperoleh nilai KDB sebesar 25% lebih kecil dari 60%; KLH sebesar 0,4 lebih kecil dari 1,6; KDH sebesar 75% lebih besar dari 20%; maka dapat disimpulkan untuk analisa teknis dapat dikatakan layak. Hasil kelayakan finansial diperoleh nilai NPV sebesar Rp. 1.210.805.707.587; BCR sebesar 2,927; IRR sebesar 25%, dan PP selama 11 tahun, maka dapat disimpulkan untuk analisa kelayakan finansial dapat dikatakan layak. Analisa sensitivitas     terhadap penurunan harga sewa unit dikatakan layak apabila terjadi penurunan 10%-60%.