Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

OPTIMASI PENGGUNAAN ALAT BERAT PADA PROYEK JALUR LINTAS SELATAN LOT 7 BLITAR STA 6+00 – STA 12+625 Oktaviani, Syafira; Lydianingtias, Diah; Purnomo, Fadjar
Jurnal Online Skripsi Manajemen Rekayasa Konstruksi (JOS-MRK) Vol. 5 No. 3 (2024): EDISI SEPTEMBER
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/jos-mrk.v5i3.5084

Abstract

Pelaksanaan Proyek Jalur Lintas Selatan Lot 7 ini berada di daerah perbukitan terjal sehingga volume pekerjaan tanahnya cukup besar dan merupakan tanah keras. Pekerjaan yang ditinjau adalah pekerjaan galian, timbunan, lapis pondasi agregat, perkerasan lentur AC-BC dan AC-WC. Metode yang digunakan untuk mendapatkan hasil optimum menggunakan metode program linear. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah siteplan, gambar cross section, master schedule, spesifikasi jenis alat berat dan harga. Hasil optimasi kombinasi alat berat yang termurah pada pekerjaan galian Zona 1 di pilih alternatif 3 dengan biaya total Rp 13.176.571.162.- dengan komposisi 6 unit EXB1; 2 unit BD2, 2 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan galian Zona 2 di pilih alternatif 5 dengan biaya total Rp 13.303.260.594.- dengan komposisi 6 unit EXB1; 2 unit BD2, 2 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan galian Zona 3 di pilih alternatif 5 dengan biaya total Rp 13.303.260.594 dengan komposisi 6 unit EXB1; 2 unit BD2, 2 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan galian Zona 4 di pilih alternatif 5 dengan biaya total Rp 14.472.416.756.- dengan komposisi 7 unit EXB1; 2 unit BD2, 3 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan galian Zona 5 di pilih alternatif 7 dengan biaya total Rp 15.438.044.102 dengan komposisi 7 unit EXB1; 2 unit BD2, 3 unit EXC1,3 unit DT1. Pada pekerjaan timbunan Zona 1 dipilih alternatif 1 dengan biaya total Rp 5.197.591.922 dengan komposisi 1 unit EXC2, 2 unit DT1, 2 unit MG2, 1 unit SFR1, 1 unit WT1. Pada pekerjaan timbunan Zona 2 dipilih alternatif 7 dengan biaya total Rp 3.545.185.292 dengan komposisi 1 unit EXC2, 1 unit DT1, 1 unit MG2, 1 unit SFR1, 1 unit WT1. Pada pekerjaan lapis pondasi agregat di pilih alternatif 1 dengan biaya total Rp 2.932.652.604 dengan komposisi 9 unit DT1, 1 unit MG1, 1 unit SFR1, 1 unit WT1. Pada pekerjaan perkerasan lentur AC-BC di pilih alternatif 1 dengan biaya total Rp 2.786.362.777 dengan komposisi 4 unit DT1, 2 unit CO1, 1 unit AD1, 1 unit AP1, 1 unit VR1, 1 unit PTR1. Pada pekerjaan perkerasan lentur AC-WC di pilih alternatif 1 dengan biaya total Rp 2.231.865.318 dengan komposisi 3 unit DT1, 1 unit CO1, 1 unit AD1, 1 unit AP1, 1 unit VR1, 1 unit PTR1.