Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pemerintah Dalam Mengatasi Ketidakmerataan Alokasi Anggaran Pembangunan Daerah Untuk Mewujudkan Keselarasan Dengan RPJMD Di Kabupaten Banyuwangi Fardanila Utari; Haris Balady
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 3 (2025): Menulis - Maret
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i3.104

Abstract

Kabupaten Banyuwangi menjadi salah satu kabupaten yang melakukan pengelolaan anggaran daerah yang ditujukan untuk pengembangan di berbagai sektor Misalnya saja pariwisata, ekonomi dan juga pendidikan ataupun kehidupan sosial. Namun Hal ini menimbulkan isu dan juga hambatan di mana pemerintah daerah menemui adanya Ketidakmerataan terkait dengan alokasi dana Terhadap beberapa wilayah terutama area yang tidak memiliki potensi untuk bisa dikembangkan dengan baik. Jurnal ini meneliti terkait dengan adanya faktor dan juga alasan ketidakmerataan alokasi dana daerah dan juga strategi yang bisa dilakukan oleh pemerintah daerah berdasarkan program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Periode 2021-2026. Dengan menggunakan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk menganalisis ketimpangan alokasi anggaran dari program RJPMD Kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukkan adanya defisit yang dialami dalam pengelolaan anggaran sebagai salah satu alasan ketidakmerataan alokasi dana. Selain itu seperti adanya perbedaan potensi daerah dan juga pengembangan yang menyebabkan area tertinggal dan tidak berpotensi seringkali mengalami mengalokasian dana yang sangat rendah. Strategi yang dilakukan tentu saja untuk bisa mengembangkan secara merata berbagai area dan juga wilayah sesuai dengan masing-masing potensi dan juga keuntungannya. Kabupaten Banyuwangi sendiri memanfaatkan area wisata seperti gunung dan juga laut, pemanfaatan sektor sumber daya alam dari nelayan terkait dengan hasil bumi, dan juga menjual budaya serta sosial seperti penampilan khas dan tradisional untuk menarik wisatawan .
Pemberdayaan Perpustakaan Desa Melalui Pojok Baca untuk Meningkatkan Literasi Siswa Sekolah Dasar Desa Jetis Kecamatan Besuki Kabupaten Situbondo Hikmatul Hasanah; Muhammad Aminuddin; Aulia Maulidatul Faizah; Nala Munirotus Syli; Siti Mufidatul Hasanah; Nurma Dianan Veronika; Dwi Farah Zainabila; Dimas Cucu Mujadid; M. Fikrih Arifin; Dina Salsabila; Fardanila Utari; Sonia Ali; Zonariyah Nadzwa; Naura Ula Salsabila
ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa Vol. 3 No. 2 (2025): ADM : Jurnal Abdi Dosen dan Mahasiswa
Publisher : Penerbit dan Percetakan CV.Picmotiv

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61930/jurnaladm.v3i2.1234

Abstract

Empowering village libraries through reading corners is a crucial strategy to support increased literacy among the community, particularly among elementary school students living in rural areas. Based on initial observations conducted in Jetis Village, Besuki District, Situbondo Regency, it was found that the low reading interest among elementary school students was caused by limited reading facilities and a lack of available reading materials. The suboptimal utilization of the existing library space in the village exacerbated this condition. Pengabdi took the initiative to establish a reading corner as part of an effort to enhance the village library. This activity was carried out through the PAR (Participatory Action Research) method involving lecturers, students, teachers, the village government, and the community. The reading corner not only aims to increase access to reading materials but also creates a comfortable, interesting, and conducive learning atmosphere. The results of this activity showed that the presence of a reading corner can increase student visits to the library and gradually encourage reading interest. This program successfully built a strong foundation for the development of village libraries as centers for community learning activities. Going forward, this next program will require cross-stakeholder collaboration to ensure collection maintenance, improve the quality of reading materials, and actively involve the community in promoting a reading culture. Therefore, the reading corner is an effective solution for improving literacy among elementary school students in Jetis Village.