Hendra Ahmadi
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Qirâ’ât Syâdzdzah Sebagai H̲ujjah Hukum Fiqih Ibadah Dalam Tafsîr Al-Kasysyâf Karya Al-Zamakhsyari Hendra Ahmadi; Nurbaiti; Zakaria Husin Lubis
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 3 (2025): Menulis - Maret
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i3.109

Abstract

Qirâ’ât Syâdzdzah Sebagai H̲ujjah Hukum Fiqih Ibadah, apakah Qiraat ini bisa dijadikan sebagai hujjah hukum fiqih ibadah ?, hal ini yang menjadi salah satu topik pembahasan yang dimana terdapat perbedaan pendapat dari beberapa ulama, diantaranya Abu Hanifah mendukung qirâ’ât syâdzdzah untuk dijadikan istinbâth hukum. Ia berpendapat bahwa qirâ’ât syâdzdzah kendati periwayatannya tidak mutawatir namun ia diriwayatkan langsung dari Nabi oleh para sahabat, hanya saja periwayatan tersebut bersifat ahad (perorangan). juga terdapat perbedaan dengan pendapat Malikiyyah dan Syafi’iyyah bahwa qirâ’ât syâdzdzah tidak bisa dijadikan istinbâth hukum. Mereka berdua berpendapat bahwa qirâ’ât syâdzdzah bukanlah Al-Qur’an dan tidak dapat dijadikan sebagai h̲ujjah. Selain itu, qir̂a’ât syadzah juga sudah di-nasakh atau telah dihapuskan sejak masa hidup Rasulullah. Hal penting yang menjadi objek penafsiran disini adalah fiqih ibadah. Umat Islam tidak bisa lepas dari ajaran syariatnya, salah satunya adalah hukum fiqih. Fiqih menjadi urgen karena berkaitan dengan metode beribadah, cara, interaksi sosial, dan masih banyak lainya. Seringkali terjadi perseteruan antara pemeluk agama dan internal agama diawali dari adanya perbedaan penafisiran atas dalil yang mereka fahami. Selanjutnya, dalam penelitian ini penulis mengaplikasikan metode kualitatif dengan studi kepustakaan (library research) dengan menggunakan analisis isi dan juga observasi. Sumber primer yang digunakan adalah Tafsîr Al-Kasysyâf karya Al-Zamakhsyarî beserta karya-karya beliau yang lain. Adapun sumber sekunder yaitu buku-buku yang berkaitan erat dengan qirâ’ât syâdzdzah dan fiqih ibadah.