Alifatun Istiqamah Lailani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pemasaran Inovatif Untuk Meningkatkan Minat Masyarakat Terhadap Produk Tabungan di BTN Kantor Cabang Syariah Jember Alifatun Istiqamah Lailani; Nur Alvinatul Hasanah; Devina Putri Meilia; Ahmad Fauzi
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 3 (2025): Menulis - Maret
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i3.137

Abstract

Studi ini dilakukan untuk mengembangkan strategi pemasaran kreatif yang memiliki potensi untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap produk tabungan di BTN KCS Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi. Hasil studi menunjukkan bahwa strategi pemasaran inovatif yang efektif dalam meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap produk tabungan BTN KCS Jember melalui penggunaan media sosial, mengembangkan program loyalitas nasabah, dan menyediakan layanan yang memuaskan dan cepat. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen tentang produk tabungan di BTN KCS Jember adalah tingkat bunga, biaya administrasi, dan kualitas layanan. Dengan demikian, penelitian ini merekomendasikan bahwa BTN KCS Jember perlu mengembangkan strategi pemasaran inovatif yang berfokus pada penggunaan media sosial, program loyalitas nasabah, dan layanan yang memuaskan dan cepat. Selain itu, BTN KCS Jember juga perlu memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih produk tabungan, seperti tingkat bunga, biaya administrasi, dan kualitas layanan
Bank Sentral Dalam Sistem Pembayaran Di Indonesia: Peran, Instrumen, Dan Tinjauan Kebijakan Alifatun Istiqamah Lailani; Devina Putri Meilia; Rini Puji Astuti
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 5 (2025): Menulis - Mei
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i5.273

Abstract

Bank sentral memainkan fungsi yang sangat krusial dalam sistem pembayaran di Indonesia., yang diwakili oleh Bank Indonesia (BI). Sebagai lembaga yang bersifat independen, BI memiliki tanggung jawab untuk memastikan kelancaran, keamanan, serta efisiensi dalam sistem pembayaran di tingkat nasional. Fungsi utama BI mencakup sebagai pengatur, fasilitator, pemberi izin, pengawas, dan pengelola infrastruktur pembayaran. Sebagai pengatur, BI menyusun dan melaksanakan kebijakan serta peraturan yang mengatur manajemen sistem pembayaran, termasuk penerbitan regulasi terkait transfer dana, penggunaan kartu pembayaran, dan uang elektronik. Dalam perannya sebagai fasilitator, BI terus berupaya mengembangkan dan memperbarui infrastruktur metode pembayarannya, seperti sistem pembayaran ritel atau infrastruktur transfer dana dan kliring berjadwal atau dapat disebut dengan (SKNBI) dan Sistem transfer uang bersih waktu nyata atau dapat disebut juga dengan (RTGS), yang dirancang untuk mendukung transaksi yang cepat, aman, dan efisien. Selain itu, BI juga berperan dalam memberikan izin operasional kepada berbagai lembaga yang berpartisipasi dalam sistem pembayaran, baik perbankan umum, fintech, maupun penyedia layanan pembayaran lainnya, untuk menjamin legalitas dan akuntabilitas para pelaku industri. Pengawasan yang ketat dilaksanakan untuk mempertahankan kestabilan sistem keuangan dan melindungi konsumen dari risiko yang mungkin muncul, termasuk potensi penyalahgunaan dan ancaman kejahatan siber. BI juga aktif dalam meningkatkan aspek keamanan, efisiensi, aksesibilitas, serta perlindungan konsumen dalam sistem pembayaran nasional, agar masyarakat dapat melakukan transaksi yang inklusif dan dapat dipercaya. Oleh karena itu, peran bank sentral dalam sistem pembayaran di Indonesia sangat vital untuk mendukung stabilitas ekonomi, meningkatkan kepercayaan publik, serta mendorong inovasi dan digitalisasi dalam sektor keuangan secara berkelanjutan.