Penelitian ini membahas bagaimana proses rekrutmen dan penempatan karyawan dilakukan di Toko Sembako Happy Mart, sebuah usaha kecil di Jember. Dalam mencari karyawan, Happy Mart tidak menggunakan cara formal seperti iklan lowongan kerja, tetapi lebih mengandalkan jaringan orang terdekat, seperti teman atau saudara. Mereka tidak mensyaratkan ijazah atau pengalaman kerja, yang penting calon karyawan jujur, mau belajar, dan bertanggung jawab. Proses penempatan kerja juga cukup fleksibel. Karyawan baru akan menjalani masa percobaan 1–2 minggu, lalu dinilai secara langsung oleh pemilik toko. Jika cocok, akan diangkat menjadi karyawan tetap. Selain itu, sistem kerja di toko ini bersifat fleksibel dan penggajiannya harian, sehingga karyawan bisa memilih sendiri hari libur mereka. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa masalah, seperti pencatatan absensi dan gaji yang masih dilakukan secara manual dan berisiko terjadi kesalahan. Oleh karena itu, disarankan agar toko mulai menggunakan teknologi sederhana seperti aplikasi absensi dan sistem gaji otomatis. Toko juga disarankan agar mulai memanfaatkan media sosial atau platform online untuk mencari karyawan agar mendapat tenaga kerja yang lebih bervariasi dan kompeten. Penelitian ini menunjukkan bahwa dengan langkah-langkah sederhana tapi tepat, usaha kecil seperti Happy Mart bisa meningkatkan kinerja dan efisiensi kerja karyawan.