Tabita Sagala, Angelita Aglesia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

EDUKASI BAHAYA PENYALAHGUNAAN OBAT (NAPZA) PADA GENERASI MUDA DI SD KECAMATAN SUKATANI dewi, Masita Sari; Tabita Sagala, Angelita Aglesia; Oktaviona, Nisa; Salsabila, Dilla; Yustika, Diana Intan; Widya Safni, Tamara
Jurnal Medika Mengabdi Vol. 1 No. 1 (2024): Jurnal Medika Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Medika Suherman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59981/htp1n876

Abstract

Obat-obatan  digunakan  untuk  mendiagnosis,  mencegah,  menyembuhkan,  memulihkan,  atau meningkatkan   kesehatan   manusia. Namun,   penggunaan   obat   yang   tidak   tepat   dapat menyebabkan masalah serius, termasuk penyalahgunaan obat keras dan narkotika. Dilakukannya kegiatan sosialisasi ini adalah sebagai upaya pencegahan dengan melakukan peningkatan pengetahuan dan kesadaran terutama pada obat – obatan narkotika, psikotropika dan zat aditif lainnya terutama pada kalangan remaja. Pelaksanaan kegiatan PKM dilakukan dengan sasaran adalah peserta didik kelas VI SD Negeri Sukamanah 02. Kegiatan ini menggunakan metode pendidikan masyarakat, yaitu penyuluhan. Dalam metode penyuluhan tersebut pemberian informasi tentang NAPZA, jenis-jenis NAPZA, dan efek samping penggunaan penyalahgunaan obat NAPZA. Untuk mengukur keberhasilan kegiatan, dilakukan perbandingan dari hasil pre-test dan pos-test yang telah diisi peserta. Berdasarkan hasil pre-test yang didapat diketahui masih banyak siswa yang tidak mengetahui terkait bahaya napza. Siswa yang mendapat nilai 60 sebanyak 14 orang (40%), nilai 80 sebanyak 8 orang (22,86%), dan nilai 100 sebanyak 1 orang (2,86%). Setelah dilakukannya sosialisasi mengenai bahaya Penyalahgunaan obat di kalangan anak-anak dengan Generasi muda bebas napza mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan berdasarkan hasil pos-test nilai siswa mengalami kenaikan yang signifikan, walaupun ada beberapa siswa yang nilainya masih cukup rendah. Ditunjukan dengan kenaikan nilai yaitu, nilai 80 ada 22 orang (62,86%) dan nilai 100 ada 1 orang (2,86%). Berdasarkan hasil pre-test dan pos-test terdapat kenaikan yang cukup bagus dimana hampir semua siswa mengalami kenaikan pada hasil pos-test. Dapat disimpulkan bahwa setelah dilakukan sosialisasi adanya peningkatan pengetahuan tentang bahaya dari penyalahgunaan NAPZA.