Pemeriksaan ossa cruris adalah salah satu pemeriksaan radiologi tanpa menggunakan media kontras. Indikasi pada ossa cruris yang sering terjadi adalah fraktur. Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang (patah tulang) yang biasanya disebabkan oleh adanya kekerasan yang timbul secara mendadak (post trauma). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana teknik pemeriksaan radiografi Ossa Cruris pada kasus fraktur. Metode yang dilakukan adalah secara deskriptif. Riwayat pengkajian bahwa pada tanggal 07 Agustus 2023 pukul 08:15 datang seorang pasien atas nama And. L ke instalasi radiologi Rumah Sakit Umum Daerah Simpang Lima Gumul dalam keadaan kaki sebelah kiri yang nyeri dan terdapat luka yang sudah mengering, And. L datang dengan kursi roda bersama keluarga dan perawat dari IGD untuk dilakukan tindakan foto rontgen cruris AP dan lateral dengan membawa surat permintaan foto rontgen. Dari hasil bacaan dokter dapat disimpulkan bahwa pada pemeriksaan foto rontgen yang dilakukan pada An. L tampak adanya fraktur oblique komplit di 1/3 distal os tibia kiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik pemeriksaan radiografi ossa cruris yang dilakukan di Instalasi Radiologi RSUD Simpang Lima Gumul menggunakan proyeksi Ap dan Lateral dengan batas atas knee joint dan batas bawah ankle joint Berdasarkan gambaran radiografi yang dihasilkan sudah memenuhi kriteria radiograf. Berdasarkan studi kasus yang telah dilakukan , bahwa pengaturan kV perlu diperhatikan lagi agar optimasi proteksi radiasi yang telah diatur oleh BAPETEN bisa terpenuhi dengan baik