Mira Anjani
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Teknik Pemeriksaan CT Scan Kepala Non Kontras dengan Kasus CVA di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Baptis Kota Kediri Prima Sandra Iqbal Nur Handi; Mira Anjani
Strada Journal of Radiography Vol. 5 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjr.v4i2.46

Abstract

CVA (Cerebrovascular Accident) merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah atau pecahnya pembuluh darah di otak yang menyebabkan berhentinya suplai oksigen ke bagian otak tiba-tiba atau gangguan status hemodinamik yang tidak stabil yang berlangsung selama 24 jam dan di tandai dengan wajah lumpuh sebelah, bicara pelo, lumpuh anggota gerak bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Teknik pemeriksaan CT Scan kepala non kontras dengan kasus CVA di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Baptis Kota Kediri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pasien dengan melakukan pemeriksaan CT-Scan di Rumah Sakit Baptis Kediri sesuai permintaan dari dokter. Pemeriksaan ini dilakukan kepada Ny. APP dengan diagnosis CVA. Hasil pemeriksaan CT-Scan pada kasus CVA bacaan Dokter Spesialis Radiologi Rumah Sakit Baptis Kediri menunjukkan bahwa fraktur os frontal kiridanos occipital kanan dan tak tampak intra cerebral. Pada pemeriksaan CT scan kepala dengan kasus CVA perlu dilakukan pengukuran volume perdarahan apabila pada hasil radiograf tampak perdarahan dan di cetak dalam 2 film yaitu bone window dan cerebrum window. CT Scan digunakan untuk mendiagnosa keadaan suatu trauma kepala. Berdasarkan observasi bahwa menunjukkan ada satu scan parameter penting yang berbeda dengan teori yaitu CT Scan dilakukan dengan menggunakan 1 range dengan slice thickness 5 mm.
Penerapan Teknik Pemeriksaan Vertebra Lumbosacral Dengan Klinis Spondylosis Di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri Alyza Novia Ramadhana; Mira Anjani; Sentot Alibasah
Strada Journal of Radiography Vol. 6 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjr.v6i1.52

Abstract

Pada vertebra lumbosacral sering terjadi beberapa klonis yang mengakibatkan fisiologi dari tulang belakang menjadi terganggu. Penderita spondylosis kemungkinan memiliki pemyalit diskus degenerative atau dapat berkembangnya stenosis tulang belakang. Untuk mengetahui teknik pemeriksaan vertebra lumbosacral dengan klinis spondylosis di Instalasi Radiologi Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kota Kediri penulis melakukan penelitian dengan pasien bernama Ny. M berusia 63 tahun yang dimana didiagnosis spondylosis dengan hasil Rontgen menunjukkan tidak adanya pergeseran abnormal (aligment tidak terdapat lithesis) dan kuvra tulang belakang normal. Terdapan osteofit pada seluruh corpus vertebra, namun struktur tulang lainnya seperti trabekulasi, pedikel, dan processus tranversus utuh tanpa kelainan. Ruang antar vertebra normal tanpa pengecilan yang mengindikasikan tekanan pada diskus intervertebralis. Terdapat batu radiopaque pada L5 dextra dalam jaringan lunak, menandakan adanya batu di tubuh. Kesimpulan adalah spondylosis thoracalumbalis, dengan dugaan nefrolothiasis dextra dan appendicolith sebagai diagnosis banding.
Perlindungan Hukum terhadap Anak Sebagai Korban Tindak Pidana Pelecehan: Studi Kasus Pondok Pesantren Bani Ma’mun, Kabupaten Serang Nurlaila Nurlaila; Mira Anjani; Putik Kasih S; Juheni Lalawaralata; Amalia Naura H; Tyara Maharani
Presidensial: Jurnal Hukum, Administrasi Negara, dan Kebijakan Publik Vol. 2 No. 2 (2025): Juni : Presidensial : Jurnal Hukum, Administrasi Negara, dan Kebijakan Publik
Publisher : Asosiasi Peneliti dan Pengajar Ilmu Hukum Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62383/presidensial.v2i2.778

Abstract

Sexual harassment against children in Islamic boarding schools is a serious issue that demands special attention, particularly in the context of legal protection for victims. This study aims to analyze the position and role of child victims in the dynamics of sexual harassment crimes within pesantren, as well as to identify forms of legal protection that can be provided through a victimological approach. One of the cases highlighted in this research occurred at Bani Ma’mun Islamic Boarding School, located in Gembor Udik Village, Cikande Sub-district, Serang Regency, which illustrates the weak protection afforded to children in religious educational environments. By employing an empirical juridical method and referring to secondary data such as legislation, legal documents, and academic literature, this study finds that child victims often do not receive optimal protection, either in the criminal justice process or in terms of psychosocial support. The victimological perspective emphasizes the importance of fulfilling victims' rights, including the right to security, physical and mental rehabilitation, and social reintegration. In this context, protection efforts should not only focus on imposing sanctions on perpetrators but also include the formulation of policies oriented toward the recovery of victims. Therefore, this study recommends strengthening institutional capacity within pesantren to develop and implement comprehensive child protection mechanisms, including regulatory reform and more responsive law enforcement toward victims of sexual crimes. This research is expected to contribute to the development of a legal framework that is more victim-oriented within Indonesia’s criminal justice system.