Nabawi, Shafna
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KESULITAN GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN MEMBATIK JUMPUTAN UNTUK SISWA KELAS V DI SD NEGERI 71 BANDA ACEH Nabawi, Shafna; Ely, Rosma; Darnius, Said
Elementary Education Research Vol 6, No 4 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/primary.v6i4.21321

Abstract

Proses pembelajaran tidak akan selalu berjalan dengan lancar pasti terdapat kesulitan-kesulitan yang dialami oleh guru, khususnya pada materi batik jumputan di kelas V SD Negeri 71 Banda Aceh. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah kesulitan guru dalam melaksanakan kegiatan membatik jumputan untuk siswa kelas V di SD Negeri 71 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan guru dalam melaksanakan kegiatan membatik jumputan untuk siswa kelas V di SD Negeri 71 Banda Aceh.Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah satu orang guru kelas V di SD Negeri 71 Banda Aceh. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Seluruh data yang terkumpul diolah melalui tahap analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian yang telah dilakukan tentang kesulitan guru dalam melaksanakan kegiatan membatik jumputan untuk siswa kelas V di SD Negeri 71 Banda Aceh menunjukkan bahwa ada beberapa kesulitan yang dialami oleh guru pada saat melaksanakan kegiatan membatik jumputan, kesulitan-kesulitan tersebut adalah sebagai berikut: (1) Keterbatasan waktu yang terlalu singkat, (2) Guru mengalami kesulitan dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), (3) Guru mengalami kesulitan ketika siswa tidak membawa alat dan bahan untuk kegiatan membatik jumputan di karenakan dapat menyebabkan terhalangnya keberlangsungan kegiatan membatik jumputan, (4) Guru mengalami kesulitan ketika mengkondisikan kelas di karenakan siswa tidak tertib dan kurang disiplin, dan (5) Guru merasa sulit ketika mengajarkan materi batik jumputan di karenakan rendahnya kapasitas intelektual siswa pada proses pembuatan motif dan pencelupan batik jumputan.