Penelitian ini memiliki latar belakang meningkatnya tren pinjaman online di Indonesia. Gaya hidup yang mengikuti tren terkini mendorong untuk berperilaku konsumtif sehingga terjadi peningkatan total utang di paylater pada tahun 2024. Tren tersebut mendorong munculnya penyediaan layanan pinjaman online ilegal yang menawarkan bunga tinggi, tagihan yang tidak etis, akses data pribadi, teror, dan cyberbullying. Oleh karena itu, penelitian ini berjudul pengaruh literasi keuangan dan gaya hidup terhadap niat melakukan pinjaman online mahasiswa FEB UNY. Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh literasi keuangan terhadap niat melakukan pinjaman online mahasiswa FEB UNY (H1) dan mengetahui pengaruh gaya hidup terhadap niat melakukan pinjaman online mahasiswa FEB UNY (H2). Penelitian ini berupa penelitian asosiatif dengan menggunakan survei untuk mendapatkan data primer kuantitatif dan jelajah internet untuk mendapatkan data sekunder. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dalam aplikasi SmartPLS 4 dengan model pengukuran dan model struktural. Penelitian menunjukkan hasil berupa variabel literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap niat melakukan pinjaman online. Artinya terdapat faktor lain yang mempengaruhi niat mahasiswa dalam menggunakan pinjaman online. Sementara itu, gaya hidup berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat melakukan pinjaman online. Gaya hidup hedonisme yang tidak dibarengi dengan pengelolaan keuangan yang bijaksana akan berpengaruh terhadap perilaku dan pengelolaan keuangan sehingga dapat terjerumus pada pinjaman online.