Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Kepemimpinan Dan Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja Dan Kinerja Pegawai Di Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang Jawa Barat Dwi Teguh Wibowo; Darlius
Jurnal Satya Mandiri Manajemen dan Bisnis Vol 6 No 1 (2020): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2020
Publisher : Pasca Sarjana Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54964/satyamandiri.v6i1.340

Abstract

Dari hasil uji analisa jalur didapatkan 2 model struktur yaitu struktur 1 (Motivasi Kerja) dan struktur 2 (Kinerja Pegawai). Dari 2 model struktur penelitian tersebut didap atkan hasil bahwa pada struktur 1 (motivasi kerja ) variabel kepemimpinan didapat nilai koefisien 0,018 dan t hitung 0,314 pada variabel kompensasi nilai koefisien 0,071 dan t hitung 1,522 sedangkan t tabel 1,664 . dikarenakan t hitung < t tabel maka dapt disimpulkan bahwa kepemimpinan dan kompensasi tidak signifikan berpengaruh langsung terhadap motivasi kerja namun demikian variabel kompensasi cukup dominan berpengaruh terhadap motivasi kerja dibandingkan dengan variabel kepemimpinan. Kemudian pada struktur 2 ( Kinerja Pegawai) didapat nilai koefisien 0,315 dan t hitung 2,935, variabel kompensasi didapat nilai koefisien 0,460 dengan t hitung 4,573, variabel motivasi kerja didapat nilai koefisien 0,595 dan t hitung 6,546, variabel kepemimpinan melalui mo tivasi kerja didapat nilai koefisien 0,703 dan variabel kompensasi melalui motivasi kerja didapatkan nilai koefisien 0,735. Dikarenakan t tabel 1,664 dan nilai koefisien variabel motivasi kerja sebagai variabel intervening sebesar 0,595 maka dapat disimpul kan bahwa variabel kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap kinerja dengan nilai t hitung > t tabel, sedangkan variabel kepemimpinan dan kompensasi berpengaruh tidak langsung dan signifikan terhadap kinerja pegawai melalui variabel motivasi kerja hal ini ditunjukkan dengan nilai koefisien yang lebih besar dari nilai koefisien variabel motivasi kerja sebagai variabel intervening yaitu lebih besar dari 0,595.